Berita  

Tragis! Belasan Merek Smartphone China Tumbang di Pasar Indonesia

Tragis! Belasan Merek Smartphone China Tumbang di Pasar Indonesia

Restartid.com – Pasar smartphone di Indonesia kini dikuasai oleh merek-merek asal China. Dalam waktu kurang dari satu dekade, dominasi mereka semakin tak terbendung, menggantikan posisi brand lokal yang dulu sempat berjaya. Nexian, Advan, Evercoss, Andromax, Mito, SPC Mobile, dan berbagai merek lokal lainnya perlahan tergerus dan akhirnya tersingkir dari persaingan.

Sayangnya, transisi teknologi dari 3G ke 4G menjadi batu sandungan besar bagi brand lokal. Minimnya dukungan pemerintah dalam melindungi keberlangsungan industri smartphone dalam negeri semakin memperparah situasi. Sementara itu, vendor-vendor China justru memanfaatkan momentum ini untuk mengukuhkan dominasi mereka dengan strategi yang lebih agresif, baik dari sisi inovasi, pemasaran, hingga distribusi.

Strategi Vendor China Menguasai Pasar Indonesia

Merek-merek China seperti Oppo, Vivo, Xiaomi, Infinix, Realme, Itel, ZTE, Tecno, dan lainnya semakin mengokohkan eksistensinya di Indonesia. Mereka menawarkan produk inovatif, teknologi terkini, serta harga yang kompetitif, bahkan mulai merambah ke segmen high-end yang selama ini didominasi oleh Samsung dan Apple.

Strategi pemasaran juga menjadi faktor utama keberhasilan mereka. Beberapa merek menggandeng brand ambassador dari kalangan selebritas untuk meningkatkan ekuitas merek secara instan. Contohnya, Oppo telah lama menggandeng aktor Nicholas Saputra untuk memperkuat citra produk high-end mereka.

Agresivitas ini membuahkan hasil, dengan lima besar pangsa pasar smartphone di Indonesia kini hampir sepenuhnya dikuasai oleh merek-merek China. Hanya Samsung yang masih bertahan menghadapi serangan tanpa henti dari kompetitor China.

Dominasi Merek China di Pasar Indonesia

Berdasarkan laporan lembaga riset Counterpoint, lima besar vendor smartphone di Indonesia pada kuartal pertama 2024 adalah:

  1. Xiaomi – 19%
  2. Oppo – 18%
  3. Samsung – 17%
  4. Vivo – 17%
  5. Realme – 11%

Sementara itu, riset dari Canalys menunjukkan data yang sedikit berbeda, dengan Oppo sebagai pemimpin pasar:

  1. Oppo – 22%
  2. Xiaomi – 19%
  3. Transsion (Infinix, Tecno, Itel) – 18%
  4. Samsung – 16%
  5. Vivo – 16%

Data ini semakin mempertegas bahwa merek-merek China berhasil merebut pangsa pasar terbesar di Indonesia, meninggalkan para pesaingnya.

Tak Semua Merek China Beruntung: Belasan Brand Tumbang!

Meski vendor China mendominasi, faktanya tidak semua brand asal Negeri Tirai Bambu mampu bertahan di pasar Indonesia. Beberapa merek yang sempat populer akhirnya gulung tikar setelah gagal bersaing. Berikut beberapa brand China yang sudah tidak lagi eksis di Indonesia:

  • Gionee
  • Coolpad
  • Meizu
  • OnePlus
  • Lenovo
  • Hisense
  • Honor
  • ZUK
  • Alcatel
  • Haier
  • Lava

Kegagalan merek-merek tersebut menunjukkan bahwa Indonesia bukanlah pasar yang mudah untuk ditaklukkan, meskipun mereka telah menginvestasikan dana besar untuk pemasaran, ekspansi jaringan penjualan, dan layanan purna jual.

Merek yang Berencana Kembali ke Indonesia

Menariknya, di tengah ketatnya persaingan, beberapa merek yang sebelumnya hengkang justru berencana untuk kembali masuk ke pasar Indonesia. Dua nama besar yang siap comeback adalah Honor dan Lenovo/Motorola.

  • Honor: Setelah vakum sejak akhir 2019, merek yang sebelumnya merupakan sub-brand Huawei ini dipastikan akan kembali ke Indonesia pada kuartal pertama 2025 dengan produk terbaru mereka.
  • Lenovo/Motorola: Saat ini, Lenovo sedang merekrut talenta baru untuk membangun kembali tim mereka di Indonesia di bawah naungan Motorola Mobility Indonesia. Tim ini akan menangani bisnis smartphone, tablet, dan aksesori ponsel di Indonesia, bekerja sama dengan kantor pusat Lenovo di Asia Pasifik yang berbasis di India.