Berita  

Top 5 Vendor Smartphone di Asia Tenggara 2024: Oppo Dominasi, Transsion Kuasai Q1

Top 5 Vendor Smartphone di Asia Tenggara 2024: Oppo Dominasi, Transsion Kuasai Q1

Restartid.com – Industri smartphone di Asia Tenggara mengalami perubahan signifikan sepanjang tahun 2024. Menurut laporan terbaru Canalys, Oppo untuk pertama kalinya berhasil menjadi merek nomor satu di kawasan ini, mengungguli pesaing-pesaing utamanya. Oppo mencatatkan pengiriman 16,9 juta unit, dengan pangsa pasar 18% dan pertumbuhan tahunan sebesar 14%.

Namun, meski Oppo mendominasi secara tahunan, di kuartal pertama (Q1) 2024, Transsion—perusahaan induk dari merek seperti Tecno, Infinix, dan Itel—berhasil merebut posisi puncak, menandai pergeseran dinamika di industri smartphone kawasan Asia Tenggara.

Oppo Puncaki Pasar 2024, Samsung Terus Merosot

Mengikuti Oppo, Samsung berada di peringkat kedua dengan 16,6 juta pengiriman dan pangsa pasar 17%. Namun, perusahaan asal Korea Selatan ini mengalami penurunan pengiriman sebesar 9% dibandingkan tahun 2023, menunjukkan tekanan kuat dari para pesaingnya di segmen harga menengah dan entry-level.

Di posisi ketiga dan keempat, Transsion dan Xiaomi mencatatkan jumlah pengiriman yang sama, yakni 15,5 juta unit dengan pangsa pasar masing-masing 16%. Namun, Transsion mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 41%, jauh melampaui Xiaomi yang hanya tumbuh 26%. Ini menandakan bahwa strategi Transsion dalam merambah segmen smartphone harga terjangkau semakin berhasil menarik perhatian konsumen di Asia Tenggara.

Peringkat kelima ditempati oleh vivo, yang mengirimkan 12,3 juta unit dengan pangsa pasar 14%. Perusahaan ini mencatat pertumbuhan 14% dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan performa yang stabil dalam persaingan pasar.

Secara keseluruhan, pasar smartphone di Asia Tenggara tumbuh 11% dibandingkan tahun 2023, dengan total 96,7 juta unit terjual.

Transsion Kuasai Kuartal Keempat 2024 (Q4 2024)

Jika melihat data Q4 2024, Transsion berhasil memimpin pasar dengan 4,1 juta pengiriman dan pangsa pasar 17%, mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 4%. Keberhasilan ini menegaskan semakin kuatnya dominasi Transsion di segmen entry-level yang menjadi pilihan utama konsumen di kawasan ini.

Sementara itu, Oppo berada di posisi kedua dengan 3,9 juta pengiriman, pangsa pasar 16%, dan pertumbuhan 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Keberhasilan Oppo didorong oleh model seperti Oppo A18 dan A3x, yang menjadi smartphone terlaris di Asia Tenggara sepanjang tahun 2024.

Xiaomi menyusul di peringkat ketiga dengan 3,8 juta unit pengiriman, pangsa pasar 16%, dan pertumbuhan 5%. Di sisi lain, Samsung turun ke posisi keempat, dengan 3,6 juta pengiriman dan pangsa pasar 15%, mengalami penurunan drastis sebesar 15% dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, vivo menempati posisi kelima dengan 3,5 juta unit terjual, pangsa pasar 14%, dan pertumbuhan 10% dari tahun ke tahun.

Samsung Fokus ke Segmen Premium, Harga Rata-Rata Naik

Meskipun mengalami penurunan pengiriman, Samsung berhasil meningkatkan harga jual rata-rata (ASP) smartphone-nya sebesar 14%. Jika pada Q4 2023 harga rata-rata perangkat Samsung berada di angka $285, pada Q4 2024 naik menjadi $326.

Strategi ini menunjukkan bahwa Samsung mulai beralih fokus ke segmen premium, menjual lebih sedikit perangkat tetapi dengan harga yang lebih tinggi, kemungkinan besar berkat keberhasilan seri Galaxy S dan Z Fold/Flip di kelas flagship.

Tren dan Prospek Pasar Smartphone di Asia Tenggara

Berdasarkan tren di atas, ada beberapa hal yang bisa disimpulkan dari dinamika industri smartphone di Asia Tenggara:

  1. Dominasi Vendor China dan Transsion
    • Oppo, Xiaomi, dan Transsion semakin menguasai pasar, terutama di segmen harga menengah ke bawah.
    • Transsion terus tumbuh agresif dengan memanfaatkan kebutuhan smartphone murah berkualitas.
  2. Samsung dan Fokus ke Segmen Premium
    • Samsung kehilangan pangsa pasar di segmen menengah dan entry-level.
    • Namun, perusahaan ini berfokus pada perangkat flagship dengan meningkatkan harga jual rata-rata.
  3. Pasar Smartphone Terus Bertumbuh
    • Dengan pertumbuhan 11% dibandingkan 2023, industri smartphone di Asia Tenggara masih memiliki prospek cerah.
    • Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya penetrasi internet dan permintaan perangkat dengan fitur lebih canggih.

Kesimpulan

Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi Oppo dan Transsion untuk semakin mengukuhkan dominasinya di Asia Tenggara. Oppo berhasil merebut posisi vendor nomor satu sepanjang tahun, sementara Transsion mencuri perhatian dengan pertumbuhan tertinggi dan memimpin pasar di Q4 2024.

Sementara itu, Samsung menghadapi tantangan besar dengan menurunnya pangsa pasar di segmen menengah, meskipun tetap bertahan di segmen premium.

Ke depan, persaingan antara Oppo, Xiaomi, dan Transsion diprediksi akan semakin sengit, terutama dalam menghadirkan smartphone dengan harga terjangkau tetapi memiliki spesifikasi unggulan. Akankah Transsion mampu menggeser dominasi Oppo di 2025? Kita tunggu perkembangannya! 🚀