Berita  

Peran AI dalam Suksesnya ‘Now and Then’ The Beatles Raih Grammy 2025

Peran AI dalam Suksesnya 'Now and Then' The Beatles Raih Grammy 2025
Ilustrasi AI

Restartid.com – Band legendaris The Beatles kembali mencetak sejarah dengan memenangkan Best Rock Performance dalam ajang Grammy Awards 2025 yang digelar di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 2 Februari 2025. Kemenangan ini terasa istimewa, karena melibatkan peran kecerdasan buatan (AI) dalam penggarapan lagu Now and Then.

Bagaimana AI Membantu Menghidupkan “Now and Then”?

Lagu “Now and Then” sebenarnya sudah ada sejak tahun 1970-an, saat John Lennon merekam vokalnya dalam sebuah kaset. Pada tahun 1995, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr berencana merestorasi lagu ini untuk proyek The Beatles Anthology. Namun, teknologi pada saat itu belum mampu memisahkan vokal John Lennon dari suara piano yang melekat dalam rekaman, sehingga proyek tersebut akhirnya dihentikan.

Baru pada tahun 2021, berkat kemajuan teknologi Artificial Intelligence (AI), proyek ini bisa dilanjutkan. Peter Jackson, sutradara film The Beatles: Get Back, menggunakan teknologi AI canggih untuk mengekstrak vokal John Lennon dengan kualitas yang lebih baik.

Teknologi AI yang Digunakan: MAL AI

Dalam proses restorasi, tim Peter Jackson mengembangkan Machine-Assisted Learning AI (MAL AI), sebuah model kecerdasan buatan yang dapat:

  • Menganalisis dan memilah elemen suara dari rekaman lama.
  • Memisahkan vokal John Lennon dari instrumen lain dalam kaset tersebut.
  • Menghilangkan kebisingan latar belakang dan meningkatkan kualitas suara.

Teknologi ini bekerja mirip dengan fitur noise cancellation yang ada di Zoom, FaceTime, dan Google Meet, namun dalam skala yang jauh lebih kompleks dan presisi tinggi.

Kontroversi AI dalam “Now and Then”

Penggunaan AI dalam lagu ini sempat menimbulkan perdebatan. Beberapa pihak awalnya mengira bahwa vokal John Lennon dihasilkan secara sintetis oleh AI, bukan suara aslinya. Namun, Paul McCartney menjelaskan pada tahun 2023 bahwa tidak ada suara buatan dalam rekaman ini. AI hanya digunakan sebagai alat untuk memisahkan dan memperbaiki suara asli Lennon dari rekaman lama.

“Kami hanya mengambil suara John yang asli, dan AI membantu kami membersihkan serta memisahkannya dari instrumen lain,” ujar McCartney dalam sebuah wawancara.

Penghargaan Grammy dan Warisan The Beatles

Dalam ajang Grammy 2025, penghargaan untuk Best Rock Performance atas lagu Now and Then diterima oleh Sean Ono Lennon, putra John Lennon dan Yoko Ono.

Dalam pidatonya, Sean Ono Lennon menyatakan bahwa lagu ini adalah bukti bahwa musik The Beatles tetap relevan bagi generasi masa kini. Ia juga menekankan bahwa inovasi teknologi, termasuk AI, bisa menjadi alat untuk melestarikan sejarah musik, bukan menggantikannya.

“The Beatles adalah legenda yang tak lekang oleh waktu. Dengan teknologi yang terus berkembang, kita masih bisa menikmati suara asli mereka di era modern ini.”

Kesimpulan

Kemenangan Now and Then di Grammy 2025 membuktikan bahwa AI bukan hanya alat teknologi masa depan, tetapi juga alat pelestari warisan budaya. Dengan AI, The Beatles sekali lagi berhasil menghadirkan karya yang menggugah hati, bahkan setelah lebih dari setengah abad sejak kejayaan mereka.

Lagu ini menjadi pengingat bahwa teknologi dan seni bisa berjalan berdampingan, menciptakan keajaiban baru tanpa menghilangkan esensi dari karya aslinya.