Restartid.com – Hari Valentine menjadi momen spesial bagi banyak orang untuk mengungkapkan kasih sayang, baik melalui hadiah romantis, bunga, maupun perhiasan. Namun, di balik euforia perayaan ini, para penjahat siber memanfaatkan kesempatan untuk menjalankan berbagai skema penipuan yang menyasar pembeli daring.
Para pakar keamanan dari Kaspersky menemukan bahwa para penipu menargetkan konsumen yang berbelanja hadiah Valentine secara daring, dengan berbagai modus yang dirancang untuk mencuri data pribadi, akun marketplace, hingga informasi perbankan korban. Berikut beberapa skema penipuan yang perlu diwaspadai.
1. Penipuan Cincin Tunangan dan Perhiasan
Hari Valentine sering kali menjadi momen istimewa bagi banyak pasangan untuk melamar, sehingga pembelian cincin tunangan dan perhiasan secara daring meningkat drastis menjelang 14 Februari. Tren ini ternyata tidak luput dari perhatian para penipu siber.
Kaspersky menemukan sejumlah situs web palsu yang menyerupai Amazon, yang menawarkan diskon besar untuk perhiasan. Situs-situs ini dibuat semirip mungkin dengan tampilan resmi Amazon, sehingga banyak pengguna tertipu dan memasukkan login serta kata sandi akun mereka.
Jika pengguna tidak menyadari jebakan ini, akun marketplace mereka bisa dibajak oleh pelaku. Penipu kemudian dapat menggunakannya untuk melakukan pembelian fiktif, mencuri data pribadi, atau bahkan melancarkan serangan phishing lebih lanjut kepada orang-orang di daftar kontak korban.
2. Penipuan Bunga Valentine
Bunga, terutama mawar merah, menjadi simbol utama Hari Valentine. Setiap tahunnya, diperkirakan sekitar 250 juta batang mawar ditanam khusus untuk memenuhi permintaan menjelang perayaan ini. Lonjakan pembelian bunga secara daring membuka celah bagi penipu untuk menjalankan aksinya.
Berbeda dengan skema cincin tunangan yang meniru marketplace ternama, dalam kasus ini, para penipu membuat toko daring palsu dengan penawaran harga yang sangat menggiurkan. Mereka menampilkan gambar produk berkualitas tinggi dan deskripsi produk yang menarik, sehingga calon pembeli tidak curiga.
Setelah pembeli tergiur dan melakukan pemesanan, barang yang dipesan tidak pernah dikirim. Dalam beberapa kasus, situs-situs ini bahkan meminta korban untuk memasukkan detail kartu kredit, yang kemudian dapat disalahgunakan untuk transaksi ilegal.
3. Penipuan Hadiah Teknologi
Selain perhiasan dan bunga, perangkat teknologi juga menjadi pilihan populer sebagai hadiah Hari Valentine. Misalnya, jam tangan pintar, smartphone, atau headphone premium.
Untuk mengeksploitasi tren ini, para pelaku kejahatan siber menciptakan toko daring palsu yang mengklaim menjual produk teknologi dari merek ternama. Mereka menggunakan branding yang mirip dengan toko resmi untuk membangun kepercayaan pelanggan, sering kali menawarkan diskon eksklusif yang hanya berlaku dalam waktu terbatas.
Strategi ini bertujuan untuk membuat calon pembeli bertindak impulsif tanpa melakukan pengecekan lebih lanjut, sehingga mereka langsung melakukan pembayaran atau memasukkan informasi pribadi yang bisa dicuri oleh penipu.
Tips Aman Berbelanja Hadiah Valentine Secara Daring
Agar terhindar dari penipuan siber saat membeli hadiah Valentine, berikut beberapa langkah yang disarankan oleh para ahli keamanan:
- Periksa URL Situs – Hindari mengklik tautan dari email atau iklan tanpa memastikan keaslian alamat webnya. Situs palsu sering kali memiliki URL yang menyerupai situs asli dengan sedikit perbedaan, seperti tambahan huruf atau simbol.
- Gunakan Metode Pembayaran yang Aman – Hindari mentransfer uang langsung ke rekening pribadi penjual dan gunakan metode pembayaran yang memiliki perlindungan konsumen, seperti kartu kredit atau layanan pembayaran digital yang terpercaya.
- Cek Keaslian Toko Online – Pastikan toko tersebut memiliki ulasan pelanggan yang valid, informasi kontak yang jelas, serta keberadaan di platform terpercaya seperti marketplace resmi.
- Waspadai Diskon yang Terlalu Menggiurkan – Jika harga yang ditawarkan jauh di bawah harga pasaran, kemungkinan besar itu adalah jebakan.
- Gunakan Perlindungan Keamanan Digital – Instal perangkat lunak antivirus dan anti-phishing untuk mendeteksi situs web berbahaya sebelum Anda memasukkan data pribadi.
- Verifikasi melalui Situs Resmi – Jika menemukan promo menarik dari sebuah merek ternama, pastikan untuk mengecek langsung di situs resmi atau media sosial resminya.
Dengan meningkatnya ancaman siber menjelang Hari Valentine, kesadaran dan kehati-hatian saat berbelanja daring menjadi kunci untuk menghindari penipuan. Jangan sampai niat memberikan hadiah spesial kepada orang tercinta malah berujung kehilangan uang atau data pribadi akibat jebakan penjahat dunia maya.