Game  

Pendapatan Ubisoft Anjlok 31,4% di Laporan Keuangan Tahunan

Pendapatan Ubisoft Anjlok 31,4% di Laporan Keuangan Tahunan

Restartid.com – Ubisoft baru saja merilis laporan keuangan tahunan mereka untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 31 Desember 2024. Namun, hasilnya tidak begitu menggembirakan. Pendapatan Ubisoft mengalami penurunan signifikan, seiring dengan berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan sepanjang tahun lalu.

Penurunan Keuntungan yang Signifikan

Berdasarkan laporan dari GamesIndustry.biz, Ubisoft mengalami penurunan pendapatan sebesar 31,4% secara year-over-year (YoY), dengan total revenue kini hanya mencapai €900 juta. Tak hanya itu, beberapa indikator finansial lainnya juga mengalami penurunan drastis, di antaranya:

  • Keuntungan bersih turun 34,8%
  • Keuntungan digital turun 33,8%
  • Pendapatan dari katalog game lama turun 27,7%
  • Keuntungan bersih di kuartal ketiga turun 51,8% YoY

Dengan angka-angka tersebut, kondisi finansial Ubisoft saat ini jauh dari kata stabil, terutama dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang masih menunjukkan performa lebih baik.

Faktor Penyebab Penurunan Pendapatan

Penurunan tajam ini disebabkan oleh beberapa faktor utama, salah satunya adalah game terbaru Ubisoft yang kurang sukses di pasaran. Star Wars Outlaws, yang diharapkan menjadi salah satu blockbuster mereka, ternyata gagal memenuhi ekspektasi baik dari segi kualitas maupun penjualan.

Selain itu, penundaan Assassin’s Creed Shadows ke 2025 juga turut memperburuk kondisi keuangan perusahaan. Sebagai salah satu franchise terbesar Ubisoft, game ini seharusnya menjadi sumber pendapatan utama tahun lalu. Namun, dengan diundurnya rilis game ini, perusahaan kehilangan potensi pendapatan besar di kuartal keempat 2024.

Strategi Ubisoft: Fokus ke Open-World dan Live Service

Dalam laporan keuangan ini, CEO Ubisoft Yves Guillemot menegaskan bahwa perusahaan akan terus fokus pada game open-world dan layanan live-service. Meski strategi ini diharapkan dapat memperkuat posisi Ubisoft di industri game, justru menjadi penyebab utama penurunan pendapatan tahun lalu.

Tahun 2024 sendiri merupakan tahun yang cukup sulit bagi Ubisoft, dengan beberapa game seperti Skull & Bones, Star Wars Outlaws, dan XDefiant yang tidak memenuhi ekspektasi pasar. Kegagalan game-game ini menandakan bahwa Ubisoft masih memiliki pekerjaan rumah besar untuk mengembalikan daya tarik mereka di industri gaming.

Apakah Akuisisi Tencent Bisa Jadi Solusi?

Salah satu langkah yang sedang dipertimbangkan Ubisoft adalah kerja sama dengan Tencent. Rumor tentang akuisisi Ubisoft oleh Tencent pertama kali muncul dalam laporan finansial Oktober 2024. Jika hal ini terealisasi, bisa menjadi penyelamat bagi Ubisoft di tengah kondisi keuangan yang terus menurun.

Untuk saat ini, Ubisoft tampaknya akan mengandalkan Assassin’s Creed Shadows sebagai harapan utama mereka di 2025. Namun, apakah game ini mampu mengubah kondisi finansial perusahaan secara drastis? Hanya waktu yang bisa menjawab.