Mengenal Perbedaan Motherboard ATX, Micro-ATX, dan Mini-ITX: Mana yang Cocok untuk Kamu?

Mengenal Perbedaan Motherboard ATX, Micro-ATX, dan Mini-ITX: Mana yang Cocok untuk Kamu?

Restartid.com – Motherboard adalah komponen utama dalam sebuah PC yang berfungsi sebagai pusat penghubung berbagai perangkat keras, mulai dari prosesor (CPU), RAM, kartu grafis (GPU), hingga penyimpanan (SSD/HDD). Tanpa motherboard, semua komponen tidak akan bisa bekerja sebagai satu kesatuan.

Meskipun memiliki fungsi yang sama, motherboard hadir dalam berbagai ukuran atau form factor. Tiga yang paling umum digunakan adalah ATX, Micro-ATX, dan Mini-ITX. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, tergantung pada kebutuhan pengguna.

1. Motherboard ATX: Ukuran Standar dengan Fitur Lengkap

🔹 Dimensi: 305mm × 244mm
🔹 Keunggulan: Paling lengkap dari segi fitur dan ekspansi
🔹 Kekurangan: Ukuran besar, membutuhkan casing yang lebih luas

Motherboard ATX (Advanced Technology Extended) adalah standar yang telah digunakan sejak 1995, pertama kali dikembangkan oleh Intel. Hingga saat ini, ATX masih menjadi pilihan utama bagi pengguna yang menginginkan PC dengan fitur lengkap, seperti banyaknya slot ekspansi dan dukungan 4 slot RAM.

Karena ukurannya yang besar, motherboard ATX biasanya digunakan untuk PC gaming high-end atau workstation yang memerlukan banyak kartu ekspansi, seperti GPU tambahan atau kartu suara profesional.

2. Motherboard Micro-ATX: Lebih Ringkas, Tapi Tetap Fungsional

🔹 Dimensi: 244mm × 244mm
🔹 Keunggulan: Ukuran lebih kecil tanpa mengorbankan banyak fitur
🔹 Kekurangan: Beberapa model hanya memiliki 2 slot RAM dan lebih sedikit slot PCIe

Motherboard Micro-ATX pertama kali diperkenalkan pada 1997 sebagai alternatif yang lebih ringkas dari ATX. Secara fungsi, motherboard ini tidak jauh berbeda dari ATX, tetapi memiliki lebih sedikit slot ekspansi.

Micro-ATX cocok bagi pengguna yang ingin PC dengan casing lebih kecil, tetapi tetap ingin mempertahankan fitur yang cukup lengkap untuk kebutuhan gaming atau produktivitas.

3. Motherboard Mini-ITX: Kecil, Ringkas, dan Minimalis

🔹 Dimensi: 170mm × 170mm
🔹 Keunggulan: Ukuran paling kecil, cocok untuk PC compact
🔹 Kekurangan: Terbatas pada 1 slot PCIe dan 2 slot RAM

Motherboard Mini-ITX dikembangkan oleh VIA Technologies pada 2001 untuk kebutuhan home theatre PC (HTPC). Seiring waktu, motherboard ini mulai populer di kalangan penggemar PC compact dan build minimalis.

Dengan ukuran yang sangat kecil, Mini-ITX sering digunakan untuk PC gaming mungil, media center, atau PC kerja yang hemat tempat. Namun, pengguna harus siap dengan beberapa keterbatasan, seperti hanya tersedia 1 slot PCIe untuk GPU dan maksimal 2 slot RAM.

Kesimpulan: Mana yang Paling Cocok untukmu?

🔸 Pilih ATX jika:
✔️ Kamu menginginkan PC dengan fitur lengkap
✔️ Membutuhkan banyak slot ekspansi (GPU, kartu tambahan, dll.)
✔️ Tidak masalah dengan ukuran casing yang lebih besar

🔸 Pilih Micro-ATX jika:
✔️ Ingin PC lebih ringkas, tetapi tetap memiliki fitur hampir setara ATX
✔️ Tidak membutuhkan banyak kartu ekspansi
✔️ Mencari opsi yang lebih hemat biaya

🔸 Pilih Mini-ITX jika:
✔️ Mengutamakan desain compact dan minimalis
✔️ Tidak keberatan dengan batasan jumlah slot RAM dan ekspansi
✔️ Membangun PC untuk media center atau kebutuhan portabel

Jadi, motherboard mana yang paling cocok untuk kebutuhanmu? 🤔 Apakah kamu lebih suka yang lengkap seperti ATX, atau lebih ringkas dengan Micro-ATX dan Mini-ITX?