Restartid.com – Siapa yang tidak mengenal The Elder Scrolls V: Skyrim? Game besutan Bethesda ini masih menjadi salah satu RPG open-world paling populer di dunia, meskipun sudah lebih dari satu dekade sejak perilisannya. Dikenal dengan dunia yang luas, cerita yang mendalam, serta—tentu saja—sejumlah bug yang ikonik, Skyrim tetap memiliki tempat spesial di hati para gamer.
Namun, tahukah kamu bahwa sebelum rilis, game ini hampir mengalami masalah besar hanya karena… semut kecil? Ya, kejadian unik ini diungkap oleh mantan produser Bethesda, Jeff Gardiner, yang membagikan kisahnya tentang bagaimana serangga digital ini sempat membuat Skyrim rusak sebelum diluncurkan.
Ketika Semut Digital Menjadi Masalah Besar
Dalam wawancara baru-baru ini, Jeff Gardiner menceritakan bagaimana kebebasan yang diberikan kepada tim pengembang Bethesda bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, hal ini memungkinkan mereka untuk bereksperimen dan menciptakan dunia yang kaya detail, baik dalam The Elder Scrolls maupun Fallout. Namun di sisi lain, kebebasan tersebut kadang menghasilkan masalah tak terduga, seperti kejadian semut yang membuat mereka pusing sebelum Skyrim dirilis.
Salah satu staf pengembang, Mark Teare, bertanggung jawab untuk menambahkan detail lingkungan, termasuk hewan kecil seperti semut. Ia dengan tekun memasukkan semut-semut yang bisa dilihat berbaris di beberapa area Skyrim. Namun, ada satu kesalahan yang tidak disadarinya—semut-semut ini ternyata memiliki efek bayangan penuh saat terkena cahaya.
Bayangan Semut yang Memperlambat Skyrim
Pada saat itu, proses rendering untuk efek bayangan dalam game masih cukup mahal dari segi performa. Biasanya, bayangan hanya diberikan untuk objek besar atau karakter utama, bukan makhluk sekecil semut. Sayangnya, dalam kasus ini, ribuan semut digital di Skyrim justru memiliki bayangan penuh yang ikut dirender dalam game.
Akibatnya, saat semut-semut ini muncul di dalam dunia game, sistem rendering harus bekerja lebih keras untuk menampilkan bayangan mereka. Hal ini menyebabkan penurunan performa yang signifikan, membuat game terasa lambat dan tidak stabil.
Yang lebih parah, masalah ini cukup sulit dideteksi. Tim pengembang harus menghabiskan banyak waktu untuk mencari tahu penyebab dari penurunan performa tersebut sebelum akhirnya menyadari bahwa biang keroknya adalah semut-semut kecil yang hampir tidak terlihat oleh pemain.
Tim Developer Sakit Kepala Sebelum Rilis
Jeff Gardiner mengungkapkan bahwa masalah semut ini menjadi salah satu tantangan besar menjelang rilis Skyrim. Mereka harus bekerja keras untuk memperbaiki bug ini di tahap akhir pengembangan, tepat sebelum game didistribusikan ke publik.
Meskipun sempat membuat tim pusing, Gardiner menganggap kejadian ini sebagai kenangan yang tak terlupakan dalam proses pembuatan Skyrim. Ia bahkan menyebutnya sebagai salah satu momen yang menyenangkan, meskipun saat itu cukup membuat panik.
Bug dan Skyrim: Ikatan yang Tak Terpisahkan
Skyrim dikenal dengan berbagai bug unik yang sering kali membuat pemain tertawa atau justru menciptakan pengalaman bermain yang lebih menarik. Mulai dari NPC yang melayang, raksasa yang bisa melontarkan pemain ke udara, hingga kuda yang bisa memanjat gunung secara vertikal—bug-bug ini justru menjadi bagian dari daya tarik Skyrim.
Namun, insiden semut ini membuktikan bahwa tidak semua bug dalam game terjadi karena kelalaian, tetapi juga bisa berasal dari perhatian terhadap detail yang terlalu tinggi.
Jadi, jika di dalam game kamu melihat ada sekumpulan semut yang berjalan beriringan, ingatlah bahwa serangga kecil ini pernah hampir membuat Skyrim gagal rilis.