Kinerja Intel Core Ultra 200 Mengecewakan: Patch Perbaikan Gagal Memenuhi Ekspektasi

Kinerja Intel Core Ultra 200 Mengecewakan: Patch Perbaikan Gagal Memenuhi Ekspektasi

Restartid.com – Prosesor Intel Core Ultra 200 yang menjadi bagian dari seri Arrow Lake-S, diperkenalkan pada Oktober sebagai andalan terbaru Intel. Namun, meski mencatatkan performa komputasi yang solid, kinerja gaming dari prosesor ini dinilai kurang memuaskan. Bahkan, dalam beberapa kasus, performa gaming-nya kalah dibandingkan prosesor generasi sebelumnya, Raptor Lake, yang seharusnya menjadi basis perbaikan.

Patch perbaikan telah dirilis, tetapi evaluasi yang dilakukan oleh Tom’s Hardware menunjukkan hasil yang mengecewakan. Bahkan, pembaruan tersebut tidak memberikan peningkatan signifikan. Beberapa pengujian menunjukkan adanya penurunan performa, di mana prosesor Raptor Lake Refresh justru mendapatkan manfaat lebih besar dari pembaruan sistem operasi yang sama.

Masalah Kinerja: Janji yang Tidak Terpenuhi

Kekecewaan datang dari klaim Intel yang menyatakan bahwa pembaruan awal akan memperbaiki kinerja chip ini. Sebaliknya, para pengguna dan pengulas menemukan bahwa kinerja gaming tetap tidak kompetitif untuk kelas prosesor high-end. Jika Intel tidak segera mengatasi masalah ini, reputasi mereka di pasar prosesor premium berpotensi rusak, terutama di tengah persaingan ketat melawan AMD.

Penyebab Utama Kinerja Buruk

Intel menyebutkan beberapa masalah mendasar pada Core Ultra 200, di antaranya:

  1. Performance & Power Management (PPM) – sistem pengelolaan daya yang hilang menyebabkan performa prosesor tidak optimal.
  2. Pengaturan Anti-Cheat – mengakibatkan ketidakcocokan dalam menjalankan game tertentu.
  3. Rencana daya yang tidak efisien, memengaruhi stabilitas performa gaming.

Upaya Perbaikan: Apakah Intel Sudah di Jalur yang Tepat?

Intel mengklaim telah memahami akar masalah pada Desember 2024. Patch pertama dirilis sebagai pembaruan wajib untuk Windows 11, diikuti oleh patch dari pengembang game. Namun, gelombang pembaruan yang lebih signifikan dijanjikan akan dirilis setelah ajang CES Januari 2025, yang mencakup:

  • Pembaruan BIOS penting, dirancang untuk mengoptimalkan kompatibilitas dan kinerja Core Ultra 200.

Klaim Intel tentang Peningkatan Kinerja

Intel menyatakan bahwa setelah patch diterapkan, beberapa game populer akan mendapatkan peningkatan besar. Sebagai contoh:

  • Cyberpunk 2077: Intel mengklaim peningkatan FPS hingga 26%.
  • Far Cry 6: Performa diharapkan meningkat hingga 16% FPS.
  • Dalam tes benchmark sintetis seperti 3DMark TimeSpy, skor keseluruhan sistem yang sudah diperbarui dikabarkan melonjak hingga 97% dibandingkan sebelum patch.

Harapan untuk Masa Depan

Setelah menghadapi serangkaian kritik, Intel kini menaruh harapan besar pada pembaruan mendatang untuk memulihkan kepercayaan konsumen. Jika klaim peningkatan yang dijanjikan Intel benar-benar terealisasi, chip Ultra 200 dapat kembali kompetitif di pasar prosesor high-end.

Bagi pemilik build Arrow Lake yang mengalami masalah performa, disarankan untuk:

  1. Memastikan versi Windows 11 sudah diperbarui.
  2. Memeriksa ketersediaan pembaruan BIOS dari produsen motherboard atau sistem.

Intel juga tengah mempersiapkan peluncuran CPU baru dari seri Core H dan HX, yang difokuskan untuk para gamer dan kreator. Chip baru ini diharapkan segera hadir dalam waktu dekat, dengan peluncuran yang lebih matang dan minim masalah.

Kesimpulan

Kinerja awal Intel Core Ultra 200 memang mengecewakan, tetapi Intel berupaya keras untuk memperbaiki reputasinya melalui pembaruan BIOS dan optimasi sistem. Meski demikian, kegagalan pembaruan tahap awal memperlihatkan bahwa Intel perlu memperketat pengujian internal agar produk unggulan mereka benar-benar siap saat diluncurkan ke pasar.

Bagi pengguna yang sudah membeli prosesor ini, patch berikutnya diharapkan menjadi penyelamat. Namun, Intel harus bergegas untuk memastikan peluncuran prosesor generasi selanjutnya tidak mengulangi kesalahan yang sama.