Berita  

Jelang Merger XL-Smartfren, Satu Lagi Petinggi XL Axiata Mengundurkan Diri

Jelang Merger XL-Smartfren, Satu Lagi Petinggi XL Axiata Mengundurkan Diri
XL Axiata

Restartid.com – Satu lagi eksekutif senior PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengundurkan diri menjelang merger perusahaan dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) yang akan membentuk entitas baru, XL Smart.

Kali ini, Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Baasir, resmi mengumumkan pengunduran dirinya setelah hampir 13 tahun mengabdi di perusahaan. Marwan mengumumkan keputusan tersebut pada Kamis (27/2/2025) dan menyebut Jumat (28/2/2025) sebagai hari terakhirnya bekerja di XL Axiata.

Marwan O. Baasir Resmi Mundur dari XL Axiata

Marwan O. Baasir telah bergabung dengan XL Axiata sejak 2012 dan menempati berbagai posisi strategis. Ia memulai kariernya sebagai VP Regulatory and Government Relations, kemudian diangkat menjadi Head of Regulatory and Government Relations, sebelum akhirnya menjabat sebagai Chief Corporate Affairs sejak 2020.

Dalam pernyataannya, Marwan menegaskan bahwa keputusannya untuk mundur tidak terkait dengan rencana merger XL-Smartfren, melainkan karena alasan pribadi.

“Enggak (karena merger), ini personal reason. Kalau personal reason itu by undang-undang privasi, enggak boleh saya sampaikan. Dilindungi saya,” ujar Marwan.

Selain menjabat di XL Axiata, Marwan juga merupakan Sekjen Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).

Gelombang Pengunduran Diri Petinggi XL Axiata

Pengunduran diri Marwan menambah daftar panjang petinggi XL Axiata yang hengkang menjelang merger dengan Smartfren. Sebelumnya, pada 7 Januari 2025, dua direktur XL Axiata, Rico Usthavia Frans dan I Gede Darmayusa, juga mengajukan pengunduran diri dengan alasan pribadi.

Selain itu, Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, juga telah lebih dulu mengundurkan diri dari jabatannya.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary XL Axiata, Ranty Astari Rachman, menyatakan bahwa pengunduran diri kedua direktur tersebut akan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat.

“Pengunduran diri Bapak Rico Usthavia Frans akan berlaku efektif sejak diperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham perseroan terdekat,” tulis Ranty dalam pernyataan resminya.

Merger XL-Smartfren dan Dampaknya

Merger antara XL Axiata dan Smartfren telah menjadi salah satu topik panas di industri telekomunikasi Indonesia. Rencana ini bertujuan untuk menciptakan perusahaan yang lebih besar dan kompetitif dalam menghadapi persaingan di sektor layanan seluler dan digital.

Namun, gelombang pengunduran diri eksekutif senior di XL Axiata memunculkan spekulasi tentang dinamika internal yang terjadi menjelang merger ini. Meski demikian, hingga saat ini, perusahaan masih belum memberikan pernyataan resmi mengenai dampak pengunduran diri para petingginya terhadap proses merger.

Dengan semakin dekatnya waktu penggabungan kedua perusahaan, apakah XL Smart akan tetap berjalan sesuai rencana? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.