Restartid.com – Kabar mengejutkan datang dari Sony Interactive Entertainment. Setelah sebelumnya membatalkan beberapa proyek live-service, kini giliran Horizon MMO, yang dikembangkan bersama NCSoft, menjadi korban berikutnya. Langkah ini menunjukkan bahwa strategi Sony untuk memperluas portofolio live-service mereka tampaknya menemui hambatan besar.
Horizon MMO: Proyek Ambisius yang Kini Pupus
Proyek Horizon MMO pertama kali mencuat pada tahun 2022. Game ini diharapkan menjadi kolaborasi epik antara Sony dan NCSoft, pengembang terkenal di balik game Guild Wars, dengan nama sandi Project H atau Project Skyline. Namun, menurut laporan dari MTN yang diterjemahkan di ResetEra, pengembangan proyek ini dihentikan setelah melalui tinjauan kelayakan oleh NCSoft.
Laporan tersebut mengungkap bahwa Project H dan beberapa proyek lainnya, seperti Project J, telah dihapus dari struktur organisasi NCSoft. Meski tanpa pernyataan resmi dari Sony atau NCSoft, ini menjadi sinyal kuat bahwa Horizon MMO telah dibatalkan secara diam-diam.
Badai Pembatalan: Tiga Game Live-Service Gagal di 2025
Horizon MMO hanyalah salah satu dari beberapa proyek yang menjadi korban keputusan strategis Sony tahun ini. Dalam beberapa bulan terakhir, Sony telah membatalkan setidaknya tiga game live-service, termasuk proyek dari Bend Studio dan Bluepoint Games. Bahkan, rumor menyebutkan salah satu proyek tersebut adalah God of War Live Service, yang sempat menarik perhatian komunitas.
Tak hanya itu, sejumlah game lain seperti The Last of Us PvP, Spider-Man Online, Twisted Metal Live Service, dan Payback (spin-off Destiny oleh Bungie) juga dilaporkan menghadapi nasib serupa.
Penyebab Pembatalan: Apa yang Salah?
Spekulasi menyebutkan bahwa keputusan ini didorong oleh kegagalan beberapa proyek live-service sebelumnya, seperti Concord, yang hanya mampu bertahan selama dua minggu sebelum ditutup. Hal ini tampaknya menjadi pelajaran mahal bagi Sony untuk lebih berhati-hati dalam mengembangkan model live-service, yang dikenal memiliki risiko besar namun juga potensi keuntungan besar.
Bagaimana Masa Depan Strategi Live-Service Sony?
Meski banyak proyek dihentikan, Sony belum sepenuhnya menyerah pada ambisinya di dunia live-service. Game seperti Marathon yang dikembangkan Bungie masih dalam tahap pengembangan aktif. Namun, langkah-langkah pembatalan ini jelas menunjukkan bahwa perusahaan tengah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap strategi mereka di pasar game live-service.
Kesimpulan
Pembatalan Horizon MMO dan proyek lainnya menandakan bahwa Sony mungkin sedang memprioritaskan kualitas dan keberlanjutan dibanding sekadar mengejar tren live-service. Meski menjadi pukulan bagi penggemar, langkah ini bisa menjadi awal dari pendekatan yang lebih matang di masa depan. Kita tunggu saja, apakah Sony mampu bangkit dengan strategi yang lebih solid atau justru memilih mundur dari persaingan live-service.