Berita  

GOTO Bantah Kabar Akuisisi oleh Grab, Sebut Hanya Spekulasi

GOTO Bantah Kabar Akuisisi oleh Grab, Sebut Hanya Spekulasi
GOTO

Restartid.com – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akhirnya angkat bicara terkait kabar yang beredar mengenai rencana merger dengan kompetitornya, Grab Holdings Ltd. Dalam pernyataan resminya, manajemen GOTO dengan tegas membantah rumor tersebut dan menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada kesepakatan yang terjadi dengan pihak mana pun terkait transaksi merger.

“Perseroan ingin memberikan klarifikasi bahwa tidak ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi merger sebagaimana telah diberitakan di media massa,” tulis manajemen GOTO dalam pernyataan resmi pada Rabu (5/2/2025).

Manajemen juga menambahkan bahwa rumor serupa sebenarnya sudah beberapa kali muncul dalam beberapa tahun terakhir dan hanya didasarkan pada spekulasi belaka.

“Berita yang sama juga beredar dari waktu ke waktu dalam beberapa tahun terakhir dan berita-berita tersebut adalah berdasarkan spekulasi,” lanjut pernyataan tersebut.

Lebih lanjut, GOTO menegaskan bahwa pemberitaan ini tidak berdampak terhadap operasional perusahaan maupun keberlanjutan bisnisnya.

Spekulasi Akuisisi Grab Terhadap GOTO

Sebelumnya, laporan yang dikutip dari Reuters menyebutkan bahwa wacana merger antara Grab dan GOTO kembali mengemuka setelah pembicaraan terbaru yang dilakukan pada Desember 2024. Isu ini berkembang di tengah upaya kedua perusahaan dalam menekan kerugian yang telah dialami selama bertahun-tahun.

Menurut sumber Reuters, para investor berharap kesepakatan dapat tercapai pada tahun 2025. Namun, sumber anonim tersebut juga menyatakan bahwa tidak ada jaminan bahwa negosiasi ini akan berujung pada transaksi nyata, mengingat pembicaraan sebelumnya juga kerap menemui jalan buntu.

Sumber yang sama menolak untuk diidentifikasi karena pembicaraan ini bersifat pribadi dan belum ada keputusan final.

Bloomberg: Grab Pertimbangkan Akuisisi GOTO Senilai US$7 Miliar

Selain laporan dari Reuters, kabar akuisisi ini juga diperkuat oleh laporan dari Bloomberg pada Selasa (4/2/2025), yang menyebutkan bahwa Grab Holdings Ltd tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi GOTO dengan nilai lebih dari US$7 miliar.

Menurut sumber Bloomberg, salah satu skenario yang sedang dibahas adalah pembelian seluruh saham GOTO dengan harga sekitar Rp100 per saham. Angka ini tercatat lebih tinggi sekitar +13,6% dari harga saham GOTO yang saat ini berada di level Rp88 per saham.

Namun, juru bicara GOTO menolak berkomentar terkait isu ini, sementara perwakilan Grab juga belum memberikan tanggapan resmi.

“Pemberitaan Bloomberg tersebut muncul setelah DealStreetAsia melaporkan bahwa GoTo Gojek Tokopedia dan Grab Holdings Ltd (Nasdaq: GRAB) tengah mempercepat pembicaraan merger dan menargetkan kesepakatan dapat tercapai pada 2025,” tulis ulasan Stockbit Sekuritas pada Selasa (4/2/2025).

Sebelumnya, kedua perusahaan ride-hailing ini memang telah beberapa kali mengadakan pembicaraan mengenai potensi merger sebagai strategi untuk mengurangi biaya operasional dan persaingan pasar yang ketat.

Namun, rencana ini juga menghadapi berbagai tantangan, terutama ketidaksepakatan antara pemegang saham serta kemungkinan adanya hambatan regulasi terkait kebijakan anti-monopoli.

“Narasumber Bloomberg pun mengatakan bahwa pembicaraan merger saat ini mungkin tidak akan menghasilkan transaksi apa pun,” seperti yang dikutip dari ulasan Stockbit Sekuritas.

Prospek dan Tantangan di Tengah Persaingan

Baik Grab maupun GOTO merupakan dua raksasa di industri teknologi Asia Tenggara, terutama di sektor ride-hailing, e-commerce, dan layanan keuangan digital.

Di satu sisi, penggabungan dua entitas ini berpotensi menciptakan dominasi pasar yang lebih kuat, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional. Namun di sisi lain, merger antara Grab dan GOTO juga berisiko menimbulkan masalah regulasi, terutama dari otoritas persaingan usaha di Indonesia dan negara-negara lain di Asia Tenggara.

Meski kabar merger terus berkembang, pernyataan resmi dari GOTO menegaskan bahwa belum ada kesepakatan apa pun terkait akuisisi atau penggabungan dengan Grab. Para investor dan pengguna pun kini menunggu kepastian lebih lanjut mengenai masa depan dua perusahaan teknologi terbesar di kawasan ini.

📌 Pantau terus perkembangan terbaru seputar GOTO dan Grab hanya di sini! 🚀