Berita  

Google I/O 2025 Digelar Mei, Google Hapus Kalender Budaya

Google I/O 2025 Digelar Mei, Google Hapus Kalender Budaya

Restartid.com – Google kembali menggelar konferensi developer tahunannya, Google I/O 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada 20-21 Mei 2025 di Shoreline Amphitheatre, Mountain View, California, AS. Acara ini akan dibuka oleh CEO Google, Sundar Pichai, yang memberikan keynote pada pagi hari tanggal 20 Mei sebelum sesi-sesi teknis bagi para developer dimulai.

Selain itu, ada perubahan besar di layanan Google Calendar—di mana Google telah menghapus berbagai peringatan budaya dan acara non-nasional sejak pertengahan 2024.

Fokus AI di Google I/O 2025

Seperti tahun-tahun sebelumnya, AI akan tetap menjadi fokus utama di Google I/O 2025. Tahun lalu, Google banyak mengumumkan inovasi terkait AI Gemini, dan kali ini, kemungkinan besar pengembangan akan berlanjut ke:

🔹 Gemma dari Google DeepMind – Model AI open-source pesaing ChatGPT.
🔹 Google AI Studio – Platform bagi developer untuk membangun aplikasi berbasis AI.
🔹 NotebookLM – Asisten AI berbasis dokumen yang terus dikembangkan.

Selain AI, pengumuman lain yang dinantikan adalah:

✅ Android 15 dengan fitur keamanan dan efisiensi baterai yang lebih baik.
✅ Pixel 9 Series dengan integrasi AI yang lebih dalam.
✅ Perkembangan Google Search berbasis AI generatif.
✅ Project Astra, yang disebut-sebut sebagai lompatan besar dalam AI multimodal Google.

Google Hapus Kalender Budaya dari Google Calendar

Selain pengumuman Google I/O, perubahan besar juga terjadi di layanan Google Calendar. Sejak pertengahan 2024, Google menghapus berbagai peringatan budaya dan acara nasional non-resmi dari kalender mereka.

Menurut juru bicara Google, Madison Cushman Veld, keputusan ini diambil karena pengelolaan ratusan peringatan global secara manual terbukti tidak efisien. Google kini hanya menampilkan hari libur nasional resmi yang tercantum di timeanddate.com, sementara acara lain harus ditambahkan pengguna secara manual.

🎯 Dampak bagi Pengguna:

❌ Tidak ada lagi peringatan otomatis untuk hari-hari besar budaya, seperti Tahun Baru Imlek, Diwali, atau Hanukkah, kecuali di negara-negara yang mengakuinya sebagai hari libur nasional.
✅ Pengguna masih bisa menambahkan acara favorit mereka secara manual di Google Calendar.

Keputusan ini memicu pro dan kontra, terutama di kalangan pengguna yang mengandalkan Google Calendar untuk mengingat berbagai perayaan budaya dan festival internasional.