Restartid.com – Honor, produsen smartphone asal Tiongkok yang sedang mempersiapkan ekspansi ke pasar internasional termasuk Indonesia, resmi mengalami pergantian kepemimpinan. George Zhao, yang telah menjadi sosok kunci dalam membangun kembali Honor sejak lepas dari Huawei, mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO. Posisi tersebut kini diisi oleh Li Jian, mantan eksekutif senior Huawei.
Alasan Pengunduran Diri George Zhao
Pengunduran diri George Zhao dilaporkan pertama kali oleh media Tiongkok dan dikonfirmasi oleh pihak perusahaan. Berdasarkan laporan Daily Economic News, alasan kesehatan menjadi penyebab utama keputusan ini. Dewan direksi Honor telah menerima pengunduran dirinya dan memberikan pengakuan atas dedikasi serta kontribusi Zhao selama masa jabatannya.
Pernyataan resmi dari perusahaan tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kondisi kesehatan Zhao, tetapi menghormati keputusannya untuk mundur dari peran eksekutif guna fokus pada pemulihan.
Li Jian: Sosok Pemimpin Baru dengan Rekam Jejak Panjang
Li Jian, yang kini menggantikan George Zhao sebagai CEO, memiliki pengalaman lebih dari dua dekade di sektor komunikasi seluler. Li memulai kariernya di Huawei pada tahun 2001 dan terus menapaki posisi strategis hingga menjadi anggota Dewan Pengawas sebelum meninggalkan perusahaan pada tahun 2020.
Pada tahun 2021, Li Jian bergabung dengan Honor sebagai Wakil Ketua, Direktur, sekaligus Presiden Departemen Sumber Daya Manusia. Penunjukan dirinya sebagai CEO menjadi langkah strategis perusahaan untuk menghadapi tantangan yang lebih besar, termasuk rencana penawaran umum perdana (IPO).
Sebagai CEO, Li Jian diharapkan tidak hanya mempertahankan momentum pertumbuhan Honor, tetapi juga memperkuat posisi perusahaan di pasar domestik dan internasional.
Tantangan Honor di Bawah Kepemimpinan Li Jian
Pengangkatan Li Jian datang pada momen penting bagi Honor, yang sedang mempersiapkan ekspansi pasar global dan potensi peluncuran IPO. Tantangan yang dihadapi meliputi:
- Navigasi Pasar Internasional:
Dengan rencana penetrasi ke pasar strategis seperti Indonesia, Honor harus bersaing ketat dengan merek global seperti Samsung dan Xiaomi, serta merek lokal di masing-masing negara. - Manajemen Saham Gabungan:
Sebagai perusahaan yang telah berpisah dari Huawei, Honor kini beroperasi dalam lanskap manajemen saham gabungan yang lebih kompleks. Li Jian perlu memastikan struktur tersebut dapat mendukung visi jangka panjang perusahaan. - Peluncuran IPO:
Dengan rencana peluncuran IPO yang semakin dekat, kepemimpinan Li akan diuji dalam mempersiapkan perusahaan menuju status publik sambil menjaga stabilitas operasional. - Inovasi Produk:
Di tengah kompetisi pasar yang semakin ketat, Honor harus terus berinovasi. Fokus pada teknologi baru seperti kecerdasan buatan, perangkat lipat, dan solusi komunikasi canggih menjadi agenda utama perusahaan.
Warisan George Zhao
Di bawah kepemimpinan George Zhao, Honor berhasil memantapkan dirinya kembali sebagai pemain utama di pasar smartphone setelah pisah dari Huawei pada tahun 2020. Berbagai lini produk seperti Honor Magic Series dan Honor X Series telah menjadi bukti keunggulan teknis Honor, yang mendapat sambutan baik dari konsumen global.