Game  

Game Director Dragon Age: The Veilguard Tinggalkan BioWare, Ada Apa?

Game Director Dragon Age: The Veilguard Tinggalkan BioWare, Ada Apa?
Corrine Busche Keluar Setelah Belasan Tahun

Restartid.com – Tahun 2024 menjadi masa sulit bagi BioWare, salah satu studio pengembang game ternama. Setelah merilis Dragon Age: The Veilguard, yang menuai kritik dari para gamer, kini studio tersebut kembali mendapat perhatian setelah kepergian Corrine Busche, Game Director proyek tersebut.

Kepergian Corrine menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi BioWare, memicu berbagai spekulasi mengenai masa depan studio dan proyek Dragon Age ke depannya.

Perjalanan Panjang Corrine Busche di BioWare

Dilansir dari unggahan di Twitter/X oleh Grummz, Corrine Busche resmi meninggalkan BioWare setelah mengabdi selama lebih dari 18 tahun. Busche, yang memulai kariernya di EA sebagai Environment Artist di Headgate Studios pada 2006, telah terlibat dalam berbagai proyek besar, termasuk seri Tiger Woods Golf, The Sims, hingga akhirnya menjadi Game Director untuk Dragon Age: The Veilguard.

Sepanjang kariernya, Busche menunjukkan dedikasi dan perkembangan signifikan, mulai dari Lead System Designer hingga puncaknya sebagai Game Director. Namun, kritik yang diterima The Veilguard tampaknya menjadi salah satu momen sulit dalam perjalanan kariernya.

Alasan Kepergian Busche dan Masa Depan Kariernya

Menurut laporan yang dikutip dari Jeff Grubb, Corrine Busche telah mendapatkan pekerjaan baru di luar BioWare. Kendati detail pekerjaan barunya belum diungkap, rumor menyebut bahwa ia kini fokus pada proyek yang lebih sesuai dengan passion-nya, yaitu pengembangan game RPG.

Pendapat serupa diungkap oleh Smash JT, yang menyebut bahwa Busche ingin mengejar mimpi untuk mengerjakan proyek yang ia cintai. Langkah ini menjadi titik balik dalam kariernya setelah bertahun-tahun bekerja di bawah nama besar EA dan BioWare.

BioWare Edmonton: Apakah akan Ditutup?

Rumor lain yang berkembang menyebut bahwa studio BioWare Edmonton—markas pengembangan Dragon Age—akan ditutup pada Februari 2025. Informasi ini pertama kali mencuat dari cuitan Grummz, yang mengatakan bahwa penutupan studio akan terjadi sebelum pelaksanaan EA TownHall.

Namun, Jeff Grubb membantah klaim tersebut. Menurutnya, belum ada indikasi kuat bahwa EA akan benar-benar menutup studio tersebut, meskipun BioWare kini menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan kredibilitasnya di industri game.

Kepergian Anggota Penting Lain dari Tim Dragon Age

Kepergian Corrine Busche bukanlah yang pertama dari tim pengembang Dragon Age: The Veilguard. Sebelumnya, Sylvia Feketukuty, penulis yang telah bekerja di BioWare selama 15 tahun, juga meninggalkan studio. Sylvia dikenal sebagai penulis di balik karakter-karakter populer seperti Emmrich dan Josephine, yang menjadi salah satu daya tarik utama dari seri Dragon Age.

Dengan hilangnya dua anggota penting ini, banyak yang mempertanyakan nasib proyek Dragon Age ke depannya. Beberapa spekulasi bahkan menyebut bahwa lebih banyak anggota tim pengembang akan menyusul meninggalkan studio.

Krisis BioWare dan Masa Depan Studio

BioWare, yang pernah menjadi ikon dalam pengembangan game RPG berkualitas, kini menghadapi tekanan besar dari berbagai pihak. Kritikan terhadap The Veilguard, rumor penutupan studio, dan kepergian anggota penting menjadi kombinasi tantangan yang sulit diatasi.

Meskipun EA belum memberikan pernyataan resmi terkait masa depan BioWare Edmonton, para penggemar berharap studio ini mampu bangkit dan kembali menghasilkan karya-karya yang ikonik.

Kesimpulan

Kepergian Corrine Busche menyoroti tantangan besar yang dihadapi BioWare dalam menjaga reputasinya sebagai pengembang game kelas dunia. Dengan situasi yang belum menentu, termasuk spekulasi mengenai masa depan BioWare Edmonton, nasib Dragon Age dan proyek-proyek lainnya masih menjadi tanda tanya besar.

Semua mata kini tertuju pada langkah EA dalam menghadapi situasi ini, sembari para penggemar berharap BioWare mampu bangkit dari keterpurukan dan kembali menjadi pelopor dalam dunia RPG.