Restartid.com – Ubisoft semakin gencar membagikan berbagai detail menarik menjelang perilisan Assassin’s Creed Shadows, game terbaru dalam franchise Assassin’s Creed. Salah satu informasi terbaru yang mencuri perhatian adalah fakta bahwa pada awal pengembangannya, game ini hanya berfokus pada satu karakter utama, yaitu Naoe.
Namun, seiring berjalannya proses pengembangan, karakter Yasuke akhirnya ditambahkan sebagai protagonis kedua, sehingga memungkinkan pemain untuk menikmati cerita dari dua sudut pandang berbeda.
Naoe Awalnya Menjadi Satu-satunya Protagonis Assassin’s Creed Shadows
Dalam wawancara eksklusif dengan Gamerant, beberapa anggota tim pengembang Assassin’s Creed Shadows, termasuk Marc-Alexis Côté (Executive Producer), Jonathan Dumont (Creative Producer), Jonathan Bédard (UX Director), dan Simon Lemay-Comtois (Associate Game Director), mengungkapkan perjalanan panjang mereka dalam mengembangkan game ini.
Saat ditanya mengenai proses awal pengembangan AC Shadows, Jonathan Dumont mengungkapkan bahwa tidak banyak perubahan besar dari segi konsep utama, tetapi pengembangan dua protagonis dalam satu game merupakan tantangan tersendiri bagi tim.
Menurut Dumont, sejak awal Ubisoft telah merancang Assassin’s Creed Shadows dengan pendekatan dua cerita yang saling berkaitan, namun sempat mengalami kesulitan dalam merancang desain inti game. Awalnya, game ini hanya berfokus pada kisah Naoe, seorang shinobi perempuan yang menjadi pusat cerita utama.
Seiring dengan pengembangan lebih lanjut, tim mulai mengeksplorasi lebih dalam elemen Samurai dalam era Sengoku. Dari situlah muncul ide untuk menambahkan karakter Yasuke, seorang Samurai asal Afrika, yang kemudian menjadi protagonis kedua dalam game ini.
Proses Pengembangan: Dari Satu ke Dua Protagonis
Jonathan Dumont menjelaskan bahwa dalam merancang konsep game, setting dan dunia dalam game selalu menjadi prioritas utama sebelum menentukan tokoh utama. Ubisoft melakukan berbagai riset mendalam, termasuk membaca buku, menonton film, hingga berkonsultasi dengan ahli sejarah untuk membangun keakuratan dunia Assassin’s Creed Shadows.
Pada tahap awal, mereka mulai mengembangkan karakter Naoe dan membangun elemen fantasi khas shinobi di era Sengoku. Namun, elemen Samurai semakin kuat dalam pengembangan game, sehingga Ubisoft merasa perlu menambahkan protagonis kedua dengan gaya bertarung berbeda. Dari sinilah karakter Yasuke hadir sebagai bagian dari cerita.
Menurut Dumont, dua sudut pandang berbeda dari Naoe dan Yasuke memberikan kedalaman narasi yang lebih kompleks, terutama dalam menggambarkan konflik politik dan sosial yang terjadi di akhir era Sengoku.
Dampak Penambahan Yasuke dalam Assassin’s Creed Shadows
Penambahan karakter Yasuke membawa perubahan besar dalam struktur gameplay dan narasi AC Shadows. Dengan adanya dua protagonis, Ubisoft menghadirkan dua gaya bermain yang sangat kontras:
- Naoe lebih berfokus pada stealth dan keahlian shinobi, cocok untuk pemain yang menyukai gaya bermain diam-diam dan penuh strategi.
- Yasuke lebih mengandalkan pertarungan langsung dan kekuatan Samurai, ideal bagi pemain yang lebih menyukai aksi brutal dengan pedang.
Selain itu, adanya dua karakter utama juga memungkinkan Ubisoft menggali lebih dalam berbagai perspektif sejarah, menciptakan cerita yang lebih kaya dan menarik untuk dieksplorasi.
Kesimpulan
Pada awal pengembangan Assassin’s Creed Shadows, Ubisoft hanya berencana menghadirkan Naoe sebagai satu-satunya protagonis. Namun, seiring eksplorasi lebih dalam terhadap elemen Samurai di era Sengoku, karakter Yasuke akhirnya ditambahkan, sehingga game ini memiliki dua karakter utama dengan gaya bertarung dan perspektif yang berbeda.
Keputusan ini diambil untuk meningkatkan kedalaman cerita dan gameplay, serta memberikan pengalaman yang lebih variatif bagi para pemain. Dengan konsep dua protagonis ini, Assassin’s Creed Shadows siap menghadirkan petualangan yang lebih epik dalam dunia feodal Jepang.