Restartid.com – Sejak pertama kali dirilis pada 19 Agustus 2024, Black Myth: Wukong langsung mencuri perhatian para gamer di seluruh dunia. Game yang dikembangkan oleh Game Science ini tak hanya mendapatkan respons positif, tetapi juga masuk dalam berbagai nominasi serta memenangkan sejumlah penghargaan bergengsi sepanjang tahun 2024.
Namun, ada satu hal yang cukup mengejutkan bagi tim pengembang. Jumlah pemain dari luar China ternyata jauh melebihi ekspektasi awal mereka. Informasi ini disampaikan langsung oleh Yang Qi, Co-founder Game Science sekaligus Art Director dari Black Myth: Wukong.
Jumlah Pemain Black Myth: Wukong di Luar China Capai 30%
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Akademi Seni China yang dipublikasikan melalui situs Weixin, Yang Qi mengungkapkan data mengejutkan mengenai distribusi pemain Black Myth: Wukong.
Menurutnya, sekitar 30% dari total pemain berasal dari luar China—angka yang lebih besar dari perkiraan awal mereka.
“Kami tidak menduga bahwa jumlah pemain internasional bisa sebanyak ini. Ini benar-benar di luar ekspektasi kami.” – Yang Qi
Hal ini membuktikan bahwa Black Myth: Wukong bukan hanya sukses di pasar domestik, tetapi juga berhasil menarik perhatian pemain dari berbagai negara.
Pemain Internasional dan Tantangan Budaya dalam Black Myth: Wukong
Meski mendapatkan sambutan luar biasa, Yang Qi juga menyadari bahwa tidak semua pemain di luar China memahami elemen budaya tradisional yang diusung dalam game ini.
Black Myth: Wukong memang mengusung cerita dan mitologi dari novel klasik “Perjalanan ke Barat” (Journey to the West), yang merupakan bagian penting dari budaya China. Beberapa elemen dalam game, seperti filosofi Taoisme, legenda Sun Wukong, serta referensi sastra klasik lainnya, mungkin masih terasa asing bagi pemain internasional.
Namun, menurut Yang Qi, hal ini tidak menjadi penghalang bagi pemain luar China untuk menikmati game tersebut.
“Walaupun beberapa pemain mungkin tidak memahami sepenuhnya konteks budaya dalam game ini, mereka tetap bisa merasakan inti dari cerita dan gameplay yang kami sampaikan. Ini terbukti dari respon positif yang kami terima.”
Ia juga menekankan bahwa terlalu kaku dalam menerapkan konteks budaya bisa menimbulkan kesalahpahaman. Oleh karena itu, tim pengembang berusaha untuk tetap setia pada akar budaya game ini, sembari tetap memastikan bahwa game ini bisa dinikmati oleh pemain dari berbagai latar belakang.
Pandangan Art Director Black Myth: Wukong terhadap Industri Game China
Dalam wawancara yang sama, Yang Qi juga berbicara mengenai masa depan industri game di China.
Ia menilai bahwa perkembangan industri game China semakin pesat, dengan semakin banyaknya karya-karya berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar global.
“Saya melihat bahwa industri game di China berkembang dengan sangat cepat, dan kini semakin banyak game dengan kualitas luar biasa yang mampu bersaing di kancah internasional.”
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa dirinya kini lebih fokus pada pengembangan game single-player dibandingkan multiplayer atau live-service game. Menurutnya, membuat game berbasis cerita dengan pengalaman yang mendalam adalah prioritas utama bagi Game Science.
“Saya ingin membuat seri Black Myth ini bukan hanya untuk pasar, tetapi juga untuk memuaskan diri saya sendiri dan tim pengembang. Kami ingin menghadirkan sesuatu yang benar-benar kami banggakan.”
Kesuksesan Black Myth: Wukong dan Potensi di Masa Depan
Keberhasilan Black Myth: Wukong di luar China membuktikan bahwa game berbasis budaya lokal tetap bisa menarik perhatian pasar global jika dikemas dengan baik.
Dengan kualitas grafis yang memukau, gameplay yang menantang, serta cerita yang kaya akan nilai budaya, game ini telah membuktikan bahwa game buatan China memiliki potensi besar untuk sukses di tingkat internasional.
Bagaimana menurutmu? Apakah Black Myth: Wukong bisa menjadi pembuka jalan bagi lebih banyak game China untuk menembus pasar global? 🚀🔥
