Restartid.com – AMD kembali menunjukkan komitmennya terhadap platform AM4 dengan meluncurkan enam prosesor terbaru dari jajaran Ryzen 5000G Series. Langkah ini cukup mengejutkan, mengingat banyak pesaing yang telah beralih ke platform lebih baru. Namun, AMD tampaknya masih melihat potensi besar di platform yang telah hadir sejak 2017 ini.
Menurut laporan dari tom’sHardware, keenam prosesor baru ini akan menambah opsi bagi pengguna yang masih setia dengan platform AM4, khususnya bagi mereka yang mencari prosesor dengan grafis terintegrasi (APU). Sayangnya, AMD belum mengungkapkan harga resmi untuk masing-masing varian.
Daftar Prosesor Terbaru AMD Ryzen 5000G Series
Berikut adalah enam prosesor baru yang diumumkan AMD untuk tahun 2025:
- Ryzen 7 5705GE (8 core/16 thread, 3.2-4.6GHz, 35W, 8CU)
- Ryzen 7 5705G (8 core/16 thread, 3.8-4.6GHz, 65W, 8CU)
- Ryzen 5 5605GE (6 core/12 thread, 3.4-4.4GHz, 35W, 7CU)
- Ryzen 5 5605G (6 core/12 thread, 3.9-4.4GHz, 65W, 7CU)
- Ryzen 5 5305GE (4 core/8 thread, 3.6-4.2GHz, 35W, 6CU)
- Ryzen 5 5305G (4 core/8 thread, 4.0-4.2GHz, 65W, 6CU)
Penyempurnaan dari Generasi Sebelumnya?
Jika melihat spesifikasinya, beberapa prosesor baru ini memiliki kemiripan dengan varian sebelumnya, seperti Ryzen 7 5700G, Ryzen 5 5600G, dan Ryzen 3 5300G yang telah lebih dulu dirilis. Perbedaannya, AMD kini menghadirkan versi hemat daya (GE Series) dengan TDP 35W, yang ditujukan untuk sistem dengan efisiensi energi lebih baik.
Langkah ini bisa jadi strategi AMD untuk tetap meramaikan pasar PC kelas menengah dan entry-level dengan pilihan APU yang lebih terjangkau. Namun, kehadiran prosesor baru di platform AM4 pada tahun 2025 bisa sedikit membingungkan, terutama bagi pengguna awam yang mungkin mengira ini sebagai produk generasi baru, padahal lebih kepada penyempurnaan dari model sebelumnya.
Kenapa AMD Masih Bertahan di Platform AM4?
Sejak diperkenalkan pertama kali pada 2017, platform AM4 telah menjadi salah satu platform paling awet dalam sejarah industri prosesor. Bahkan, dengan kehadiran Ryzen 7000 Series berbasis AM5, AMD masih mempertahankan dukungan untuk AM4.
Beberapa alasan mengapa AMD tetap bermain di platform ini:
- Banyaknya pengguna yang masih menggunakan motherboard AM4. Dengan basis pengguna yang besar, meluncurkan prosesor baru tetap menguntungkan.
- Menawarkan opsi hemat biaya. Daripada harus beralih ke AM5 yang membutuhkan motherboard dan RAM DDR5 baru, pengguna bisa tetap menggunakan motherboard AM4 yang lebih terjangkau.
- Memenuhi kebutuhan segmen entry-level dan mid-range yang masih mencari solusi APU berkinerja baik tanpa perlu kartu grafis tambahan.
Dengan kehadiran enam prosesor baru ini, AMD tampaknya masih ingin memaksimalkan potensi pasar AM4 sebelum benar-benar beralih ke AM5 sepenuhnya.
Kesimpulan
AMD kembali memperkuat jajaran Ryzen 5000G Series dengan enam prosesor baru yang hadir dalam varian standar dan hemat daya. Meski secara spesifikasi tidak terlalu berbeda dengan generasi sebelumnya, tambahan ini tetap menjadi kabar baik bagi pengguna yang masih ingin memaksimalkan platform AM4 tanpa harus beralih ke AM5.
Namun, tanpa kejelasan harga resmi dari AMD, masih perlu ditunggu apakah prosesor baru ini benar-benar memberikan value lebih baik dibandingkan seri terdahulu. Yang jelas, AMD masih percaya bahwa platform AM4 belum mati dan tetap menjadi pilihan solid bagi banyak pengguna di tahun 2025.