Berita  

Kaspersky Ungkap Tren Kejahatan Siber di Dark Web Tahun 2025

Kaspersky Ungkap Tren Kejahatan Siber di Dark Web Tahun 2025

Restartid.com – Tahun 2025 diprediksi akan menjadi periode krusial dalam dinamika kejahatan siber, terutama di dark web, berdasarkan laporan terbaru dari Kaspersky Digital Footprint Intelligence. Perubahan pola aktivitas siber mulai terlihat dengan meningkatnya adopsi teknologi baru dan berkembangnya strategi pelaku ancaman di dunia maya.

Berikut adalah tren utama dark web tahun 2025 yang diungkap Kaspersky:

1. Migrasi dari Telegram ke Forum Dark Web

Setelah lonjakan aktivitas kejahatan dunia maya di Telegram selama 2024, banyak komunitas siber kini mulai kembali ke forum-forum khusus di dark web. Hal ini disebabkan oleh:

  • Penindakan hukum terhadap saluran Telegram. Banyak saluran Telegram terlarang, membuat pelaku ancaman memindahkan aktivitas mereka.
  • Keamanan forum berbasis undangan. Forum ini menawarkan anonimitas lebih tinggi dibanding platform terbuka seperti Telegram.

2. Peningkatan Penindakan Hukum Global

Tahun 2024 mencatat keberhasilan besar dalam operasi penegakan hukum internasional yang menyasar kelompok kejahatan dunia maya besar. Tren ini diperkirakan akan terus meningkat pada 2025, dengan fokus pada:

  • Penangkapan kelompok ransomware terkenal.
  • Penutupan forum-forum besar dark web.
    Namun, ini memaksa pelaku ancaman beradaptasi dengan strategi baru, termasuk:
  • Bermigrasi ke forum yang lebih tertutup.
  • Mengurangi keterlihatan operasi mereka di platform publik.

3. Fragmentasi Kelompok Ransomware

Kelompok ransomware, yang sebelumnya dikenal karena operasi terstruktur dan terorganisasi, diperkirakan akan terpecah menjadi unit kecil independen. Desentralisasi ini membuat mereka lebih sulit dilacak, namun memberikan fleksibilitas operasional.

  • Kelompok-kelompok kecil ini cenderung beroperasi dalam model Malware-as-a-Service (MaaS) untuk menjangkau lebih banyak korban.
  • Target baru: Ransomware kecil kemungkinan akan mengincar perusahaan kecil dan menengah (UKM), memanfaatkan kelemahan mereka dalam keamanan siber.

4. Peningkatan Model Malware-as-a-Service

Model Malware-as-a-Service yang memungkinkan penjahat dunia maya menjual malware seperti pencuri data atau penguras kripto kepada pengguna lain, terus berkembang pesat.

  • Forum dark web kini semakin dipenuhi dengan penawaran perangkat lunak berbahaya yang dikustomisasi.
  • Data hasil pencurian, seperti kredensial login dan informasi finansial, dijual dengan harga tinggi di pasar gelap.

5. Lanskap Ancaman Meningkat di Timur Tengah

Ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah memicu lonjakan serangan siber, khususnya yang didorong oleh:

  • Hacktivisme, atau serangan bermotivasi politik.
  • Serangan ransomware, yang meningkat drastis dari rata-rata 28 kasus per enam bulan (2022-2023) menjadi 45 kasus pada paruh pertama 2024.
    Jika situasi geopolitik tidak stabil, ancaman ini diperkirakan akan semakin parah pada 2025.

Langkah Perlindungan di Tengah Meningkatnya Ancaman

Dengan eskalasi ancaman siber, Kaspersky merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk melindungi diri:

  1. Gunakan solusi keamanan siber komprehensif. Lindungi seluruh perangkat Anda dengan perangkat lunak antivirus yang mencakup fitur pemantauan dark web dan penghapusan malware.
  2. Hindari platform atau layanan tidak terpercaya. Pastikan hanya menggunakan situs atau aplikasi resmi dengan kredibilitas tinggi.
  3. Waspada terhadap email phishing dan tautan mencurigakan. Jangan sembarangan membagikan data pribadi Anda.
  4. Tingkatkan kesadaran keamanan siber. Perusahaan harus memberikan pelatihan kepada karyawannya untuk mengenali taktik-taktik siber terbaru.

Tahun 2025 menjadi pengingat bahwa meskipun teknologi terus berkembang, demikian pula ancaman yang mengikutinya. Dengan langkah yang tepat, pengguna dapat meminimalkan risiko di tengah ancaman yang semakin kompleks.