Berita  

CEO Nvidia Jensen Huang Beri Tanggapan Soal DeepSeek: “AI Baru Dimulai”

CEO Nvidia Jensen Huang Beri Tanggapan Soal DeepSeek: "AI Baru Dimulai"

Restartid.com – Pendiri dan CEO Nvidia, Jensen Huang, akhirnya angkat bicara mengenai kemunculan DeepSeek, chatbot AI asal Tiongkok yang sempat menggemparkan industri teknologi. Menurut Huang, banyak pihak salah menafsirkan dampak kehadiran DeepSeek, yang dianggap sebagai pertanda akhir dari era AI berbasis komputasi tinggi.

DeepSeek dan Dampaknya terhadap Nvidia

Sebulan lalu, DeepSeek menjadi aplikasi AI paling populer di Google Play Store dan App Store, menyalip banyak pesaing besar. Hal ini memicu reaksi pasar yang cukup drastis, di mana valuasi saham Nvidia turun hingga $600 miliar hanya dalam waktu tiga hari.

Meskipun kini saham Nvidia mulai pulih, Huang mengakui bahwa kehadiran DeepSeek telah menarik perhatian banyak kalangan, terutama di industri teknologi dan AI. Namun, ia menegaskan bahwa kemunculan DeepSeek bukanlah ancaman bagi perusahaan teknologi, khususnya produsen chip AI seperti Nvidia.

“Saya rasa pasar merespons R1 seolah-olah, ‘Astaga, AI sudah selesai,’ seakan-akan kita tiba-tiba tidak perlu lagi melakukan komputasi. Namun sebenarnya, justru sebaliknya,” ujar Huang dalam wawancara bersama Alex Bouzari, CEO DataDirect Networks, seperti dikutip dari TechCrunch.

DeepSeek R1 dan Masa Depan AI

DeepSeek baru-baru ini memperkenalkan DeepSeek R1, sebuah model reasoning open-source yang diklaim lebih efisien dibandingkan model AI sebelumnya. Huang menyambut baik inovasi ini, karena menurutnya, kemunculan R1 justru mempercepat ekspansi AI, bukan menghambatnya.

“Hal ini membuat semua orang menyadari bahwa ada peluang untuk membuat model AI jauh lebih efisien daripada yang kita bayangkan sebelumnya. Dengan begitu, adopsi AI akan semakin meluas dan cepat,” jelas Huang.

Namun, ia juga menegaskan bahwa pre-training hanyalah satu tahap dalam pengembangan AI. Tahap post-training dan reasoning (penalaran AI) tetap membutuhkan sumber daya komputasi besar, yang artinya permintaan terhadap chip AI tidak akan berkurang dalam waktu dekat.

Nvidia Tetap Percaya Diri

Nvidia dijadwalkan merilis laporan pendapatan kuartal keempat pada 26 Februari 2025, yang kemungkinan besar akan membahas reaksi pasar terhadap kemunculan DeepSeek.

Sementara itu, DeepSeek telah mengumumkan bahwa mereka akan membuka akses ke lima repositori kode dalam acara “Open Source Week” pada pekan depan. Langkah ini menunjukkan bahwa DeepSeek ingin mendorong kolaborasi dalam ekosistem AI open-source.

Dengan komentar optimistis dari Huang, tampaknya Nvidia tetap percaya diri bahwa AI belum mencapai puncaknya—dan justru baru memasuki fase ekspansi yang lebih besar.