Berita  

Pendiri Erajaya Mundur Setelah 32 Tahun, Tinggalkan Pesan Mendalam

Pendiri Erajaya Mundur Setelah 32 Tahun, Tinggalkan Pesan Mendalam
Ardy Hady Wijaya

Restartid.com – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) baru saja mengalami perombakan besar dalam struktur manajemennya. Kabar mengejutkan datang dari pendiri sekaligus Komisaris Utama, Ardy Hady Wijaya, yang secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya.

Tak hanya Ardy, sejumlah Direktur Erajaya lainnya, seperti Elly, Mitchella Ardy Hady Wijaya, dan Keith Ardy Hady Wijaya, juga mengajukan pengunduran diri.

Alasan Pengunduran Diri dan Rapat Pemegang Saham

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, pengunduran diri Ardy dan para direksi lainnya disebabkan oleh alasan pribadi.

Untuk menindaklanjuti keputusan tersebut, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) akan digelar pada 24 Februari 2025 guna meresmikan perubahan dalam jajaran manajemen.

Ardy Hady Wijaya: Sosok di Balik Erajaya Group

Ardy Hady Wijaya bukanlah nama asing dalam industri telekomunikasi Indonesia. Bersama kakak iparnya, Budiarto Halim, ia mendirikan Erajaya Group pada tahun 1992.

Mengawali bisnisnya dengan menjual ponsel Motorola, Siemens, dan Sony melalui PT Elektrindo Nusantara, Erajaya kemudian berkembang pesat hingga menjadi distributor dan ritel perangkat telekomunikasi terbesar di Indonesia.

Saat ini, selain menjabat sebagai Komisaris Utama Erajaya, Ardy juga menduduki posisi strategis di sejumlah anak perusahaan, seperti:
đź“Ś PT Teletama Artha Mandiri
đź“Ś PT Nusa Abadi Sukses Artha
đź“Ś PT Multi Media Seluler
đź“Ś PT Data Media Telekomunikasi
đź“Ś PT Era Sukses Abadi

Sebagai pemimpin Erajaya selama lebih dari tiga dekade, Ardy pertama kali ditunjuk sebagai Komisaris Utama pada tahun 1998 dan terakhir diangkat kembali dalam RUPS Tahunan 2022.

Dalam struktur keluarga Erajaya, Ardy memiliki keterkaitan dengan:
âś” Budiarto Halim (Direktur Utama Erajaya) sebagai saudara ipar
âś” Sintawati Halim (Direktur Erajaya) sebagai adik ipar
âś” Richard Halim Kusuma (Komisaris Erajaya) sebagai paman

Pesan Perpisahan: “Jagalah Erajaya dengan Segenap Hati”

Dalam malam apresiasi dan pelepasan yang digelar pada 7 Februari 2025, Ardy menyampaikan pidato emosional yang diunggah oleh sang istri, Justiana Halim.

“Saya memulai ini dari ketika saya mendirikan usaha ini bersama tim kecil yang kurang dari 10 orang,” ujar Ardy.
“Mimpi saya sederhana, yaitu suatu yang tidak hanya menghidupi saya dan keluarga saya, tetapi juga menghidupi orang banyak.”

Ia juga mengungkapkan rasa bangganya melihat Erajaya tumbuh melampaui ekspektasinya.

“Berkat kinerja, kepercayaan, dedikasi, dan semangat yang tidak ada henti dari kalian semua, impian itu bisa tercapai dan bahkan bisa tumbuh lebih dari yang pernah saya bayangkan dan mimpikan.”

Sebagai penutup, Ardy menitipkan “warisan” Erajaya kepada seluruh karyawan, termasuk kepada Alex Kusuma Halim, yang kini dipercaya untuk meneruskan estafet kepemimpinan.

“Jagalah Erajaya dengan segenap hati kalian.”

Arah Baru Erajaya Pasca Kepergian Pendiri

Dengan mundurnya Ardy Hady Wijaya dan beberapa jajaran direksi, Erajaya kini berada di fase transisi kepemimpinan yang akan menentukan arah perusahaan ke depan.

Sebagai salah satu pemain utama dalam industri distribusi dan ritel perangkat seluler di Indonesia, Erajaya dihadapkan pada tantangan besar untuk terus beradaptasi dengan dinamika pasar.

Keputusan RUPS pada 24 Februari 2025 akan menjadi titik penting dalam menentukan siapa yang akan menggantikan posisi Ardy dan memastikan kelangsungan bisnis Erajaya ke depannya.

Apakah Erajaya akan tetap menjadi raksasa industri tanpa kehadiran pendirinya? Kita tunggu perkembangan selanjutnya. 🚀