Google Family Link Hadirkan Fitur Baru, Orang Tua Bisa Batasi Kontak Panggilan Anak

Google Family Link Hadirkan Fitur Baru, Orang Tua Bisa Batasi Kontak Panggilan Anak
Google logo

Restartid.com – Google kembali memperbarui Google Family Link, aplikasi yang dirancang untuk membantu orang tua mengontrol aktivitas digital anak di berbagai perangkat milik Google. Pembaruan kali ini membawa sejumlah fitur baru yang bertujuan meningkatkan keamanan serta memberikan kontrol lebih bagi orang tua terhadap akses komunikasi dan pembayaran anak mereka.

Kontrol Lebih Ketat atas Waktu Layar dan Aplikasi

Salah satu fitur baru yang diperkenalkan pada Google Family Link adalah School Time, yang memungkinkan orang tua mengatur batasan otomatis pada perangkat Android dan Chrome milik anak selama jam-jam tertentu, terutama saat belajar di sekolah. Dengan fitur ini, anak-anak tetap bisa fokus tanpa gangguan dari aplikasi yang tidak relevan dengan pembelajaran.

Selain itu, fitur baru juga memungkinkan orang tua membatasi akses ke aplikasi tertentu, memastikan bahwa anak hanya dapat menggunakan aplikasi yang diizinkan saat jam belajar berlangsung.

Pembatasan Kontak untuk Panggilan dan Pesan

Google juga menambahkan fitur pada Google Family Link yang memungkinkan orang tua mengontrol dengan siapa anak mereka dapat berkomunikasi. Orang tua kini dapat menambahkan dan membatasi kontak di perangkat anak, sehingga mereka hanya bisa melakukan panggilan atau mengirim pesan ke kontak yang telah disetujui sebelumnya.

Fitur pada Google Family Link  ini sangat bermanfaat bagi anak-anak yang baru pertama kali memiliki ponsel. Mereka tetap bisa terhubung dengan keluarga, seperti orang tua dan kakek-nenek, tetapi tidak dapat menghubungi orang asing tanpa izin. Google mengumumkan bahwa fitur ini akan mulai diluncurkan pada Maret mendatang.

Google Wallet untuk Anak, Orang Tua Bisa Pantau Transaksi

Selain pengaturan komunikasi, Google juga memperkenalkan fitur Google Wallet bagi anak-anak. Kini, anak yang menggunakan perangkat Android bisa melakukan pembayaran digital di toko melalui fitur tap and pay.

Namun, kontrol tetap ada di tangan orang tua. Mereka dapat menambahkan kartu pembayaran ke akun Google Wallet anak, menyetujui atau menghapus kartu, serta melihat riwayat transaksi yang dilakukan anak mereka. Orang tua juga dapat menambahkan kartu hadiah dan tiket ke akun anak, sehingga tetap memiliki kendali penuh atas aktivitas keuangan digital anak mereka.

Akses Fitur AI untuk Remaja

Bagi pengguna remaja, Google Family Link tahun ini akan memberikan akses ke lebih banyak fitur berbasis kecerdasan buatan (AI). Beberapa fitur tersebut mencakup:

  • Learn About, yang dirancang untuk pembelajaran interaktif siswa.
  • NotebookLM, alat pencatat berbasis AI yang dapat membantu dalam riset dan pembuatan catatan.
  • Overviews di Google Search, fitur AI yang menyajikan rangkuman informasi dari berbagai sumber.
  • Chatbot AI Gemini dan Circle to Search, yang semakin memudahkan pencarian informasi secara cepat.

Upaya Google dalam Melindungi Anak di Internet

Google terus meningkatkan fitur keamanannya pada Google Family Link di tengah tekanan regulasi yang lebih ketat, terutama di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya. Langkah-langkah yang telah diambil oleh perusahaan teknologi ini termasuk:

  • SafeSearch Filter diaktifkan secara default untuk pengguna di bawah 18 tahun.
  • Pembatasan iklan yang mengandung konten sensitif bagi anak-anak.
  • Pembatasan konten dengan batasan usia di YouTube.

Google juga mengembangkan teknologi machine learning untuk memperkirakan usia pengguna YouTube. Teknologi ini bertujuan agar rekomendasi konten lebih akurat sesuai dengan usia penonton. Pengujian model ini akan dimulai di Amerika Serikat tahun ini sebelum diperluas ke negara lain.

Teknologi serupa sebenarnya sudah digunakan oleh platform media sosial lain seperti Facebook, Instagram, dan TikTok dalam memverifikasi serta memperkirakan usia pengguna mereka.

Dengan serangkaian pembaruan Google Family Link ini, Google berupaya menciptakan ekosistem digital yang lebih aman bagi anak-anak, sekaligus memberikan kontrol lebih besar bagi orang tua terhadap aktivitas daring anak mereka.