Berita  

Telkom Kembangkan Aplikasi Pemantauan Program Makan Bergizi Gratis

Telkom Kembangkan Aplikasi Pemantauan Program Makan Bergizi Gratis
Ilustrasi

Restartid.com – Pemerintah Indonesia terus berupaya memastikan distribusi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan optimal di seluruh wilayah. Untuk mendukung hal ini, Telkom mengumumkan tengah mengembangkan aplikasi khusus yang akan digunakan untuk memantau jalannya program tersebut.

Program MBG sendiri merupakan program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang telah mulai dilaksanakan sejak 6 Januari 2025 di berbagai daerah. Dengan adanya aplikasi ini, distribusi makanan sehat bagi pelajar di seluruh Indonesia dapat dipantau secara lebih efektif dan transparan.

Telkom Ditugaskan Pemerintah untuk Kembangkan Aplikasi Pemantauan MBG

Andri Herawan Sasoko, selaku VP Corporate Telecommunication Telkom, mengungkapkan bahwa pemerintah telah menunjuk Telkom untuk mengembangkan aplikasi pemantauan ini melalui Telkomsel.

“Kita sudah diberi tugas sebenarnya, nanti melalui Telkomsel, membuat aplikasi yang powerfull tentunya, yang bisa memonitor distribusi makan bergizi gratis,” ujar Andri pada Jumat (7/2/2025).

Pembuatan aplikasi ini bukanlah kali pertama Telkom berperan dalam proyek nasional. Sebelumnya, Telkom juga berkontribusi dalam pengembangan aplikasi PeduliLindungi yang berperan penting dalam pemantauan pandemi COVID-19.

Aplikasi MBG Masih dalam Pengembangan, Nama dan Tanggal Rilis Belum Diungkap

Saat ini, nama dan tanggal rilis aplikasi pemantauan MBG masih belum diumumkan. Namun, Andri memastikan bahwa proses pengembangannya sedang berlangsung dan dilakukan dengan pengawasan langsung dari Kementerian BUMN.

“Kementerian BUMN inginnya Telkom melalui Telkomsel punya aplikasi seperti itu untuk monitoring distribusi makan bergizi gratis. Saat ini sedang berjalan (pembuatan aplikasinya),” tambahnya.

Dengan kehadiran aplikasi ini, diharapkan transparansi dan efektivitas distribusi makanan bergizi bagi pelajar di Indonesia semakin meningkat.

Tantangan Anggaran: Program MBG Butuh Tambahan Rp 100 Triliun

Selain pengembangan aplikasi, program MBG juga menghadapi tantangan dari segi anggaran. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan program ini dapat menjangkau 82,9 juta penerima. Namun, dengan anggaran awal sebesar Rp 71 triliun, program ini baru bisa mencakup 15 hingga 17,5 juta penerima.

Untuk mencapai target maksimal, diperlukan tambahan anggaran hingga Rp 100 triliun. Dadan menyebut bahwa pemerintah masih berupaya mencari sumber pendanaan agar program ini dapat berjalan sesuai rencana.

“Begini, untuk sementara yang sudah fix itu Rp 71 triliun. Kalau tidak ada penambahan maka hanya akan mencapai 15 sampai 17,5 juta penerima saja,” jelasnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025).