Restartid.com – Foxhole, game MMO bertema perang dunia, baru saja mencetak sejarah dengan perang terlama dalam gamenya yang berlangsung selama 71 hari. Pertempuran yang terjadi dalam match bernama Charlie 9 ini begitu sengit hingga developer Siege Camp harus turun tangan untuk mengakhirinya. Keputusan ini diambil setelah perang yang biasanya berlangsung selama satu minggu berlarut-larut tanpa ada tim yang mau mengalah.
Lantas, bagaimana perang ini bisa berlangsung begitu lama, dan apa yang dilakukan Siege Camp untuk menyelesaikannya? Berikut kronologi lengkapnya!
Kronologi Perang 71 Hari di Foxhole
Foxhole adalah game MMO bertema Perang Dunia II yang memungkinkan pemain untuk berperan sebagai tentara maupun pekerja industri militer yang memproduksi berbagai senjata dan kendaraan perang. Tujuan utama dalam game ini adalah mengumpulkan Victory Points (VP) untuk memenangkan pertandingan. Biasanya, satu match perang di Foxhole hanya berlangsung sekitar satu minggu, setelah itu peta akan di-reset dan pemain memulai kembali dengan strategi baru.
Namun, match Charlie 9 menjadi pengecualian. Perang dalam match ini berlangsung jauh lebih lama dari biasanya karena kedua tim enggan mengalah. Masing-masing pihak berjuang mati-matian untuk mempertahankan wilayahnya, memproduksi senjata, dan mengatur strategi perang.
Karena perang tak kunjung berakhir, jumlah korban dalam game pun melonjak drastis. Tercatat lebih dari 9 juta pemain tewas dalam pertempuran, menjadikannya perang terbesar dan paling brutal dalam sejarah Foxhole. Rekor sebelumnya adalah perang yang berlangsung selama 55 hari dengan total korban 7,6 juta pemain.
Tak hanya itu, komunitas pemain Foxhole di forum dan media sosial mulai ramai membahas perang ini. Sebagian besar kagum dengan ketahanan kedua tim, tetapi banyak juga yang mulai merasa lelah karena perang seperti tidak ada akhirnya.
Upaya Developer Menghentikan Perang yang Terlalu Lama
Setelah melihat perang yang berlangsung lebih dari dua bulan tanpa tanda-tanda akan selesai, developer Siege Camp akhirnya mengambil langkah untuk mengakhirinya. Mereka menerapkan beberapa perubahan dalam game agar perang bisa cepat diselesaikan:
- Membuka semua teknologi pabrik dan upgrade
Biasanya, pemain harus menghabiskan banyak waktu dan sumber daya untuk mengembangkan teknologi militer. Namun, untuk mempercepat jalannya perang, Siege Camp langsung membuka akses ke semua teknologi tanpa perlu proses riset yang panjang. - Menurunkan syarat jumlah Victory Points
Salah satu alasan perang berlangsung lama adalah tingginya jumlah Victory Points yang dibutuhkan untuk menang. Siege Camp akhirnya menurunkan persyaratan ini agar match bisa segera mencapai titik akhir.
Dengan perubahan ini, perang yang berlangsung selama 71 hari akhirnya dapat diselesaikan pada 29 Januari 2025. Tim Colonial keluar sebagai pemenang, sementara tim lawannya, Wardens, harus mengakui kekalahan mereka setelah pertempuran panjang.
Dampak dan Reaksi Komunitas Foxhole
Setelah perang berakhir, komunitas pemain Foxhole di berbagai platform langsung membanjiri forum dengan diskusi mengenai pertempuran epik ini. Sebagian besar pemain merasa lega karena akhirnya mereka bisa melanjutkan permainan dengan kondisi yang lebih segar. Namun, ada juga yang merasa kecewa karena ingin melihat sejauh mana perang bisa bertahan tanpa campur tangan developer.
Beberapa pemain juga mulai mempertanyakan apakah sistem permainan Foxhole perlu diubah agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Ada yang menyarankan agar sistem otomatis dibuat untuk mencegah match berlangsung terlalu lama, sementara yang lain justru menikmati kejadian langka ini sebagai bagian dari pengalaman bermain yang unik.
Kesimpulan: Perang di Foxhole, Bukti Realisme dan Strategi Tanpa Batas
Kisah perang Charlie 9 di Foxhole menunjukkan betapa realistisnya game ini dalam mereplikasi ketegangan dan strategi peperangan. Ketika pemain benar-benar berdedikasi untuk mempertahankan wilayah mereka, bahkan perang yang biasanya berlangsung seminggu bisa berubah menjadi 71 hari tanpa ada tanda-tanda akan berakhir.
Namun, intervensi dari developer Siege Camp membuktikan bahwa dalam dunia game, ada batasan yang tetap harus dijaga demi keseimbangan permainan. Meskipun pertempuran epik ini menjadi sejarah baru dalam Foxhole, developer mungkin perlu mempertimbangkan mekanisme baru agar kejadian serupa tidak terlalu mengganggu pengalaman bermain di masa depan.
Bagaimana menurut kalian? Apakah intervensi developer dalam perang ini sudah tepat, atau seharusnya mereka membiarkan pemain menyelesaikan pertempuran sendiri? 🚀🔥