Berita  

Awal 2025, Microsoft Rencanakan PHK Karyawan untuk Efisiensi dan Performa Lebih Baik

Awal 2025, Microsoft Rencanakan PHK Karyawan untuk Efisiensi dan Performa Lebih Baik

Restartid.com – Microsoft kembali menjadi sorotan di awal 2025, bukan hanya karena investasinya yang besar di sejumlah negara, tetapi juga akibat rencana perusahaan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Kebijakan ini disebut sebagai langkah efisiensi dan peremajaan sumber daya manusia guna memastikan posisi strategis diisi oleh talenta dengan performa tinggi.

Menurut laporan Business Insider, Microsoft akan memangkas tenaga kerjanya, terutama pada karyawan yang dinilai tidak memenuhi standar kinerja perusahaan. Namun, PHK ini dipastikan tidak akan berdampak signifikan terhadap total jumlah tenaga kerja mereka secara global, karena posisi yang kosong akan segera digantikan oleh pekerja baru yang dinilai lebih berkinerja.

Evaluasi Panjang Sebelum PHK

Dalam persiapan menuju kebijakan ini, tim manajemen Microsoft telah melakukan evaluasi yang mendalam selama beberapa bulan. Langkah tersebut bertujuan memastikan bahwa keputusan PHK tepat sasaran dan sejalan dengan rencana jangka panjang perusahaan. Salah seorang perwakilan Microsoft yang tak disebutkan namanya menyampaikan kepada Business Insider:

“Di Microsoft, kami fokus pada talenta dengan performa tinggi. Kami selalu berupaya membantu setiap individu untuk belajar dan berkembang. Namun, jika seseorang tidak mencapai performa yang diharapkan, tindakan yang sesuai harus diambil.”

Target PHK di Berbagai Level dan Divisi

Rencana PHK Microsoft kali ini mencakup semua hierarki, mulai dari divisi keamanan, bisnis cloud Azure, hingga divisi gaming, dan akan mencakup seluruh level jabatan dari manajemen puncak hingga tenaga kerja operasional. Hal ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk memastikan sumber daya manusia yang mendukung efisiensi dan performa optimal.

Hingga saat ini, Microsoft mempekerjakan sekitar 228.000 karyawan tetap secara global. Kebijakan PHK di tahun ini mencerminkan langkah mereka untuk terus beradaptasi menghadapi tantangan industri teknologi yang berkembang pesat.

Rekam Jejak PHK Microsoft Sebelumnya

PHK di Microsoft bukanlah sesuatu yang baru. Selama beberapa tahun terakhir, raksasa teknologi ini kerap melakukan efisiensi tenaga kerja untuk memenuhi tujuan strategis. Berikut rekam jejak pemangkasan tenaga kerja Microsoft dalam beberapa tahun terakhir:

  1. Tahun 2023
    • Microsoft memangkas sekitar 10.000 karyawan di berbagai divisi, yang setara dengan 5 persen dari total tenaga kerja.
    • Divisi gaming, termasuk Xbox, turut terdampak meskipun jumlahnya relatif kecil.
  2. Tahun 2024
    • Setelah mengakuisisi Activision Blizzard, Microsoft melakukan PHK terhadap hampir 2.000 karyawan di divisi gaming-nya.
    • Dalam periode yang sama, divisi bisnis komputasi cloud Azure juga mengalami pemangkasan tenaga kerja dengan total sekitar 1.000 orang diberhentikan.

Strategi untuk Masa Depan

Langkah PHK di Microsoft menunjukkan bagaimana perusahaan besar beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang dinamis. Kebijakan ini memungkinkan Microsoft untuk tetap kompetitif, sekaligus memastikan fokus terhadap segmen bisnis strategis, seperti gaming, layanan komputasi awan, serta inisiatif kecerdasan buatan (AI).

Meskipun langkah ini dinilai kontroversial oleh beberapa pihak, kebijakan tersebut mencerminkan strategi Microsoft dalam memastikan keberlanjutan bisnis dan peningkatan efisiensi. Ke depan, perusahaan ini diharapkan terus menjaga posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri teknologi global, sekaligus melanjutkan investasi besar mereka di sektor-sektor kunci.