Berita  

100 Jurnalis dan Aktivis Jadi Target Spyware Israel, WhatsApp Siap Ambil Langkah Hukum

100 Jurnalis dan Aktivis Jadi Target Spyware Israel, WhatsApp Siap Ambil Langkah Hukum

Restartid.com – WhatsApp baru-baru ini mengungkapkan bahwa hampir 100 jurnalis dan aktivis telah menjadi sasaran spyware asal Israel dalam sebuah serangan siber yang berpotensi membahayakan privasi mereka.

Menurut laporan The Guardian, serangan ini diduga dilakukan menggunakan Graphite, sebuah spyware canggih yang dikembangkan oleh Paragon Solutions, perusahaan teknologi yang berbasis di Israel dan baru-baru ini diakuisisi oleh perusahaan investasi dari Amerika Serikat.

Serangan Tanpa Klik, Target Tak Perlu Mengakses Tautan

Para pakar keamanan siber menduga bahwa metode serangan ini adalah zero-click exploit, di mana korban tidak perlu mengeklik tautan atau membuka lampiran tertentu agar perangkat mereka terinfeksi.

Teknik ini mirip dengan serangan sebelumnya yang menggunakan spyware Pegasus, yang sempat mengejutkan dunia karena berhasil menyusup ke lebih dari 1.400 perangkat pada 2019. Dengan metode serupa, Graphite memungkinkan pelaku peretasan untuk mendapatkan akses penuh ke perangkat korban.

Begitu perangkat terinfeksi, spyware ini dapat:
๐Ÿ” Mengakses pesan terenkripsi di aplikasi seperti WhatsApp dan Signal
๐Ÿ“ธ Mengaktifkan kamera dan mikrofon secara diam-diam
๐Ÿ“ Melacak lokasi pengguna secara real-time
๐Ÿ“ Mengambil file pribadi dan dokumen penting

WhatsApp Sudah Bertindak, Tapi Korban Masih Dirahasiakan

WhatsApp mengklaim bahwa mereka berhasil menggagalkan serangan ini pada Desember lalu. Namun, perusahaan milik Meta itu enggan mengungkapkan siapa saja yang menjadi target dan di mana lokasi mereka berada.

Dalam upaya merespons insiden ini, WhatsApp telah:
โœ… Mengirim peringatan kepada sekitar 100 pengguna yang diduga menjadi target
โœ… Mengajukan surat โ€œcease and desistโ€ kepada Paragon Solutions untuk menghentikan aktivitas berbahaya mereka
โœ… Menjajaki opsi hukum guna menuntut pertanggungjawaban perusahaan spyware tersebut

Juru bicara WhatsApp menegaskan bahwa mereka akan terus melindungi privasi pengguna, serta mendesak agar perusahaan pembuat spyware seperti Paragon Solutions bertanggung jawab atas praktik mereka.

Spyware Israel Kembali Jadi Sorotan

Serangan ini semakin memperpanjang daftar kasus penyalahgunaan spyware buatan Israel terhadap aktivis, jurnalis, dan tokoh penting di berbagai negara. Pegasus, yang dikembangkan oleh NSO Group, sebelumnya juga dikaitkan dengan berbagai kasus peretasan terhadap tokoh politik, pegiat HAM, hingga pejabat pemerintah.

Dengan adanya kasus Graphite ini, WhatsApp dan Meta kembali menegaskan komitmen mereka dalam menghadapi ancaman dari spyware komersial yang sering digunakan oleh pemerintah atau kelompok tertentu untuk memata-matai individu tanpa izin.