Restartid.com – Kerja sama strategis di bidang transformasi digital kembali mencuat setelah Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas menandatangani dua Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU). Penandatanganan ini dilakukan dengan dukungan langsung dari Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, serta Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Petronas Twin Towers, Kuala Lumpur, menandai langkah besar bagi kolaborasi kedua negara di kawasan Asia Tenggara.
Transformasi Digital dan Inovasi Teknologi
Nota kesepahaman pertama bertujuan mengeksplorasi peluang strategis dalam mendukung inisiatif transformasi digital di Malaysia, Indonesia, dan Asia Tenggara. Dengan memanfaatkan ekosistem telekomunikasi masing-masing, Axiata dan Sinar Mas menargetkan sejumlah inisiatif, termasuk pengembangan solusi 5G mutakhir, layanan bisnis, infrastruktur digital, serta inovasi di sektor teknologi finansial (fintech).
Menurut Vivek Sood, CEO Axiata Group, kolaborasi ini membuka peluang untuk menciptakan gelombang baru transformasi digital di kawasan. “Dengan mempererat hubungan strategis bersama Sinar Mas, kami ingin mengoptimalkan potensi jaringan 5G, memperluas solusi bisnis, dan mendukung infrastruktur digital yang relevan untuk pertumbuhan ekonomi,” ungkap Vivek.
Kolaborasi ini juga diharapkan dapat mengatasi ketimpangan digital yang masih terjadi di berbagai wilayah, mendorong ekonomi inklusif, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui transformasi ekosistem digital.
Komitmen Menuju Ekosistem Digital Regional
Kesepakatan ini menggarisbawahi komitmen kedua perusahaan untuk:
- Melakukan Analisis Mendalam
Axiata dan Sinar Mas akan mengidentifikasi peluang potensial di pasar prioritas, mengevaluasi lanskap kompetisi, dan menentukan kebutuhan yang belum terpenuhi. - Mendukung Kemitraan Strategis
Kedua entitas sepakat untuk memfasilitasi kemitraan inovatif dalam ekosistem mereka guna menginkubasi bisnis baru dan mempercepat inovasi.
Franky Oesman Widjaja, Chairman of Sinar Mas Telecommunications and Technology, menyebut MoU ini sebagai tonggak penting dalam upaya mempercepat transformasi digital di Malaysia dan Indonesia. “Sinergi ini bertujuan menciptakan nilai jangka panjang, memperluas konektivitas, serta memberdayakan komunitas dan bisnis,” ujar Franky.
Langkah Besar Menuju Merger XL Axiata dan Smartfren
Nota kesepahaman kedua bertujuan memperkuat kerja sama berdasarkan Perjanjian Definitif yang diumumkan pada Desember 2024 terkait rencana penggabungan usaha antara PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telcom untuk membentuk perusahaan gabungan baru, PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).
Rencana merger ini diharapkan menciptakan perusahaan telekomunikasi dengan nilai gabungan Rp 104 triliun dan pendapatan proforma tahunan sebesar Rp 45,4 triliun. Dengan strategi optimal, merger ini ditargetkan mampu mendukung efisiensi operasional, meningkatkan kualitas layanan pelanggan, dan memperkuat pasar telekomunikasi di Indonesia.
Franky menambahkan, “Melalui XLSmart, kami dapat menciptakan tolak ukur kerja sama regional, sekaligus berkontribusi pada kemajuan ekonomi digital kawasan.”
Tahapan Proses dan Dukungan Regulasi
Proses merger masih memerlukan persetujuan dari pemerintah, regulator, serta pemegang saham masing-masing perusahaan. Jika semua persyaratan terpenuhi, penyelesaian merger diproyeksikan rampung pada paruh pertama tahun 2025.
Axiata dan Sinar Mas berkomitmen untuk terus memberikan informasi terkini melalui saluran resmi terkait perkembangan merger, termasuk situs web perusahaan dan pengumuman bursa.