Restartid.com – Sejak Minggu, 19 Januari 2025, TikTok resmi diblokir di Amerika Serikat. Langkah ini membuat jutaan penggunanya mencari alternatif baru untuk menggantikan platform video pendek populer tersebut. Salah satu aplikasi yang kemudian naik daun adalah Red Note, platform yang menawarkan pengalaman serupa dengan TikTok dan langsung diserbu oleh para pengguna.
Apa sebenarnya Red Note? Apa yang membuat aplikasi ini mendadak viral? Berikut adalah 7 fakta menarik tentang Red Note, aplikasi yang kini disebut-sebut sebagai “pengganti TikTok” di Amerika.
7 Fakta Menarik Red Note
1. Red Note, atau XiaoHongShu di Tiongkok
Meski di Amerika dikenal sebagai Red Note, aplikasi ini sebenarnya bernama XiaoHongShu di Tiongkok, yang berarti “Buku Merah Kecil.” Nama ini merupakan referensi dari kutipan Mao Zedong, pemimpin Partai Komunis Tiongkok sekaligus pendiri Republik Rakyat Tiongkok.
Red Note berhasil menarik perhatian global berkat kesederhanaannya, tetapi tetap menawarkan fitur-fitur canggih yang membuatnya menarik bagi pengguna TikTok.
2. Trending di App Store Setelah TikTok Terblokir
Pemblokiran TikTok memicu gelombang eksodus pengguna di Amerika yang langsung beralih ke Red Note. Akibatnya, aplikasi ini berhasil meraih posisi nomor satu di App Store, menandai popularitasnya yang melonjak drastis dalam waktu singkat.
Fenomena ini menunjukkan betapa besarnya ketergantungan pengguna terhadap platform berbasis video pendek, sehingga mereka segera mencari alternatif ketika TikTok tidak lagi tersedia.
3. Ironi Pemblokiran TikTok: Beralih ke Aplikasi Tiongkok Lainnya
Pemblokiran TikTok oleh pemerintah AS didasarkan pada kekhawatiran terkait keamanan data pengguna yang dikelola oleh ByteDance, perusahaan asal Tiongkok. Namun, ironisnya, banyak pengguna justru memilih Red Note, yang juga merupakan aplikasi buatan Tiongkok.
Meskipun Red Note lahir dari kultur yang sama, pengguna AS tampaknya tidak mempermasalahkan potensi risiko yang serupa dengan TikTok. Bahkan beberapa pengguna mengabaikan fakta bahwa aplikasi ini memiliki akar ideologi Tiongkok.
4. Populer di Tiongkok Sebelum Mendunia
Red Note ternyata sudah memiliki basis pengguna yang kuat di negara asalnya, Tiongkok. Pada Juli 2024, aplikasi ini mencatat 300 juta pengguna aktif bulanan dan menerima pendanaan sebesar $917 juta dari raksasa seperti Tencent, Alibaba, dan ZhenFund.
Popularitas ini membuat Red Note memiliki fondasi yang kuat untuk bersaing di pasar global, terlebih dengan kesempatan yang muncul dari kekosongan TikTok di AS.
5. Memiliki Marketplace Seperti TikTok Shop
Salah satu keunggulan Red Note adalah adanya fitur e-commerce yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi langsung di dalam aplikasi, mirip dengan TikTok Shop. Fitur ini memberikan pengalaman berbelanja yang terintegrasi, membuat Red Note lebih dari sekadar platform video pendek.
Strategi ini menjadi alasan mengapa aplikasi ini cepat mendapatkan daya tarik, terutama bagi pengguna yang terbiasa dengan fitur belanja di TikTok.
6. Moderasi Konten yang Ketat
Salah satu ciri khas Red Note adalah kebijakan moderasi konten yang ketat, mengikuti regulasi pemerintah Tiongkok. Meski aturan ini membuat konten lebih terkendali, beberapa pengguna di AS merasa hal tersebut membatasi kebebasan berekspresi.
Namun, kebijakan ini juga menjadi nilai tambah dalam menjaga platform dari konten negatif atau berbahaya, yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian kalangan.
7. Tantangan Ketika TikTok Pulih
Keberhasilan Red Note di AS masih menghadapi ujian besar. Kepopulerannya saat ini sangat bergantung pada situasi blokir TikTok. Jika di masa mendatang TikTok berhasil lepas dari larangan, Red Note harus mampu mempertahankan penggunanya dengan menghadirkan inovasi dan pengalaman yang lebih baik.
Pengembang Red Note perlu bekerja keras untuk memastikan aplikasi ini tetap relevan, terutama jika persaingan dengan TikTok kembali memanas.
Kesimpulan
Red Note telah membuktikan bahwa kekosongan yang ditinggalkan oleh TikTok bisa menjadi peluang besar bagi platform lain untuk berkembang. Dengan fitur menarik dan basis pengguna yang terus bertambah, aplikasi ini punya potensi untuk terus bersaing di pasar global. Namun, tantangan ke depan, terutama dengan kemungkinan kembalinya TikTok, akan menjadi ujian bagi keberlanjutan popularitasnya.
Bagi Anda pengguna TikTok yang sedang mencari alternatif, apakah Red Note bisa menjadi pilihan terbaik? Kita lihat bagaimana perjalanan aplikasi ini selanjutnya!