Restartid.com – Dalam game Love and Deepspace besutan Papergames, terdapat lima karakter Love Interest yang bisa dipilih oleh pemain, yaitu Xavier, Zayne, Rafayel, Sylus, dan Caleb—yang baru diumumkan pada 22 Januari lalu. Di antara mereka, Xavier menjadi salah satu karakter yang paling menarik perhatian berkat kepribadiannya yang misterius dan latar belakangnya yang kompleks.
Sebagai Deepspace Hunter, Xavier pertama kali hadir dalam patch 1.0, bersama Zayne dan Rafayel, ketika game ini resmi dirilis pada Januari 2024. Hingga kini, dalam patch 3.0, masih banyak misteri yang menyelimuti karakter ini, baik bagi pemain baru maupun veteran.
Nah, untuk kamu yang penasaran, berikut 5 fakta menarik tentang Xavier di Love and Deepspace!
DISCLAIMER: Artikel ini mengandung spoiler yang berkaitan dengan cerita utama, Memories, dan Myth dalam game.
1. Putra Mahkota dari Planet Philos
Xavier ternyata bukan sekadar pemburu biasa—dia adalah putra mahkota dari planet Philos, sebuah dunia futuristik yang menjadi tempat tinggal manusia setelah Bumi tak lagi bisa dihuni. Namun, planet ini menghadapi ancaman besar karena inti energinya sudah mati.
Untuk menghidupkan kembali planet ini, diperlukan Aether Core yang sangat kuat, yang sayangnya hanya bisa ditemukan di jantung Protagonis. Hal ini membuat Protagonis harus dikorbankan agar peradaban bisa bertahan.
Dalam alur cerita Myth, Xavier diketahui jatuh cinta dengan Protagonis pertama karena mereka sering berlatih bersama di akademi sebagai partner tanding. Sebagai bentuk kenangan, ia memberikan Star Tassel yang kemudian ia gantungkan di pedangnya. Namun, karena efek samping pengorbanannya untuk Philos, setiap kali bereinkarnasi, Protagonis akan melupakan masa lalunya.
2. Pendiri Grup Backtrackers
Setelah Protagonis bereinkarnasi lagi, Xavier berkhianat terhadap keluarganya, menolak takdirnya sebagai pewaris tahta, dan justru menjadikan Protagonis sebagai Ratu di Philos untuk melindunginya.
Namun, tidak berhenti di situ. Bersama teman-temannya, ia mendirikan Backtrackers, sebuah kelompok yang menjelajahi waktu dengan tujuan menemukan cara untuk memindahkan rakyatnya kembali ke Bumi.
Sayangnya, perjalanan waktu mereka meleset sejauh 214 tahun ke masa lalu, yang mengakibatkan pesawat luar angkasa mereka mengalami kerusakan parah. Akibatnya, sebagian besar anggota Backtrackers kehilangan kewarasan dan berubah menjadi Wanderers—monster dalam game yang mengincar jantung Protagonis agar bisa kembali menjadi manusia.
Karena itu, Xavier terpaksa membunuh teman-temannya sendiri. Namun, ia tetap bertekad mencari cara untuk mengeluarkan Aether Core dari tubuh Protagonis tanpa membunuhnya. Salah satu anggota Backtrackers yang masih bertahan, Jeremiah, setia membantunya hingga saat ini.
3. Deepspace Hunter dengan Tujuan Tragis
Xavier bukan hanya seorang pemburu biasa, tetapi ia memiliki misi yang sangat mengharukan. Ia mengorbankan kebebasannya untuk mendapatkan Aether Core terkuat di Astra demi menyelamatkan Protagonis.
Namun, ia terlambat. Protagonis kembali mati dan bereinkarnasi, membuat Xavier merasa bersalah karena tak mampu mencegahnya. Sejak saat itu, ia mengembara melintasi berbagai timeline, melawan Wanderers sendirian, dan mengumpulkan Protocore mereka.
Menariknya, ia tidak menggunakan semua Protocore yang dikumpulkannya. Sebagian besar justru dihancurkan, karena Xavier hanya ingin mencari Protocore paling kuat yang benar-benar bisa menyelamatkan Protagonis.
Yang membuatnya semakin tragis, ia menyembunyikan semua hal ini dari Protagonis, meskipun ia harus kehilangan kebebasannya demi misinya ini.
4. Hobi Tidur di Mana Saja
Meskipun dikenal sebagai karakter kalem, tampan, dan jarang berekspresi, Xavier memiliki kebiasaan unik yang membuat banyak pemain gemas—ia suka tidur di mana saja dan kapan saja.
Dalam beberapa Memories, Protagonis sering menemukan Xavier yang masih tertidur, bahkan di tempat-tempat tak terduga. Salah satu momen ikonik adalah ketika Protagonis memergoki Xavier tidur sambil berdiri, yang tentu saja membuat banyak pemain tertawa dan geleng-geleng kepala.
Bisa dibilang, meskipun ia adalah seorang Hunter tangguh, Xavier tetap memiliki sisi manusiawi dan menggemaskan yang membuatnya semakin menarik di mata pemain.
5. Hubungan dengan Protagonis dari Masa ke Masa
Xavier memiliki hubungan yang cukup kompleks dengan Protagonis, baik di masa lalu maupun di timeline saat ini. Beberapa momen penting dalam hubungan mereka antara lain:
- Main Story: Pertemuan pertama mereka terjadi di sebuah gudang yang ditinggalkan ketika Xavier sedang menjalankan misi. Sejak saat itu, ia menjadi kolega Protagonis dan tinggal di lantai atas apartemen Protagonis.
- Bond 1 (Plushie Go Go): Saat Protagonis mengunjungi toko boneka arcade, ia tak sengaja bertemu dengan Xavier.
- Bond 1 (A Night of Warmth): Dalam permainan Truth or Dare, teman-teman Protagonis menantangnya untuk mengambil barang dari apartemen Xavier.
- Myth 1 (Shooting Stars): Kisah ketika Protagonis menjadi partner tanding Xavier di planet Philos.
- Myth 2 (Twilight’s Dawn): Xavier menunjukkan sisi cemburunya ketika Protagonis didekati oleh rekannya di akademi kerajaan Philos.
Hubungan mereka terus berkembang, menciptakan dinamika yang menarik antara cinta, pengorbanan, dan takdir yang terus berulang.
Kesimpulan
Xavier bukan sekadar karakter misterius dalam Love and Deepspace—ia adalah sosok yang memiliki latar belakang tragis, tekad yang kuat, dan hubungan mendalam dengan Protagonis.
Dari pengorbanannya sebagai putra mahkota Philos, keputusannya untuk berkhianat demi Protagonis, hingga petualangannya melintasi waktu sebagai Deepspace Hunter, semua membentuk sosok Xavier sebagai karakter yang kompleks dan penuh emosi.
Bagi para pemain yang tertarik dengan kisah romansa yang dalam dan penuh tantangan, Xavier bisa menjadi pilihan Love Interest yang paling menarik di dalam game.
Jadi, apakah kamu tim Xavier atau masih penasaran dengan Love Interest lainnya? 🎮✨
